trending

Pertama Terjadi, Jamur Tumbuhan Menginfeksi Manusia

Penulis Nadira Sekar
Apr 13, 2023
Pertama Terjadi, Jamur Tumbuhan Menginfeksi Manusia
ThePhrase.id - Seorang pria di Kolkata, India menjadi pasien manusia pertama di dunia yang terinfeksi jamur yang biasanya menyerang tanaman. Pria berusia 61 tahun tersebut dilaporkan mengalami kesulitan menelan, suara serak, batuk, kurang nafsu makan, kelelahan, dan radang tenggorokan.

Foto: Jamur Chondrostereum pupureum (By User:Strobilomyces - Own work, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=652689)


Kasus yang tercatat di jurnal Laporan Kasus Mikologi Medis tersebut menyebutkan bahwa pasien tersebut bekerja sebagai ahli mikologi, yang berarti ia mempelajari jamur dan bekerja dengan bahan yang membusuk maupun jamur lain sebagai bagian dari penelitiannya.

Pemindaian CT X-ray di lehernya kemudian menunjukkan abses berisi nanah di sebelah trakeanya. Tes laboratorium gagal menemukan bakteri yang menjadi penyebabnya, tetapi teknik pewarnaan khusus untuk jamur mengungkapkan adanya filamen panjang seperti akar yang disebut hifa.

Hanya beberapa ratus jenis jamur yang dapat menyebabkan bahaya bagi manusia. Umumnya, jamur tumbuh subur di area kulit yang lembab dan dapat menyebabkan iritasi. Pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, jamur dapat menyebar ke bagian tubuh yang lebih dalam. Namun, infeksi yang ditemukan pada seorang pasien laki-laki di India tidak dapat diidentifikasi sebagai jenis jamur yang umum. Hal ini mendorong para ahli medis untuk mencari bantuan dari Organisasi Kesehatan Dunia untuk mengidentifikasi jenis jamur dengan menggunakan analisis DNA.

Melalui analisis genetik, peneliti dari WHO berhasil mengidentifikasi jamur yang ditemukan pada pasien sebagai Chondrostereum purpureum, penyebab penyakit daun perak pada tumbuhan.

Meskipun pasien membantah pernah bekerja dengan patogen tanaman tersebut, laporan kasus tersebut mencatat bahwa ia telah lama bekerja dengan bahan-bahan yang membusuk dan jenis-jenis jamur tanaman lainnya sebagai bagian dari kegiatan penelitiannya.

Beruntung, infeksi jamur pada pasien berhasil diobati dengan prosedur pengangkatan nanah dari lehernya dan diikuti dengan pemberian pil antijamur selama dua bulan. Setelah dua tahun pemantauan lanjutan, pasien dalam kondisi baik dan tidak ada tanda-tanda kekambuhan.

Namun, karena ini adalah kasus pertama infeksi Chondrostereum purpureum pada manusia, belum jelas seberapa besar kemungkinan terjadinya pada orang lain atau bagaimana infeksi tersebut dapat diobati secara efektif.

"Melalui laporan kasus ini, kami mengetahui bahwa patogen tanaman dapat menyebar ke manusia melalui kontak dekat dengan jamur tanaman," kata para peneliti. [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic