
ThePhrase.id - Pertamina Patra Niaga mulai memasok 100 ribu barel bahan bakar minyak (BBM) ke SPBU Vivo sebagai tindak lanjut dari kesepakatan Business to Business (B2B) untuk pemenuhan pasokan BBM bagi badan usaha swasta.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengatakan tambahan pasokan ini memastikan operasional SPBU Vivo kembali normal setelah kuota impor mereka sempat habis. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut sejalan dengan arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga juga telah menyalurkan pasokan tahap pertama kepada PT APR (BP-AKR) sebanyak 100 ribu barel. Roberth menyebut kolaborasi dengan badan usaha swasta menegaskan bahwa menjaga ketahanan energi adalah tanggung jawab bersama.
Proses penyediaan pasokan dilakukan melalui mekanisme compliance dan governance yang ketat, mulai dari negosiasi kebutuhan, tender supplier, konfirmasi rutin dengan Vivo, joint surveyor, hingga mekanisme open book sebagai bagian dari transparansi komersial.
“Bagi kami pemenuhan energi untuk masyarakat adalah prioritas utama, energi adalah penggerak produktivitas kehidupan masyarakat. Kami akan terus berupaya memastikan pasokan BBM tetap aman, berkualitas, dan mudah dijangkau oleh masyarakat demi ketahanan energi nasional,” ucapnya.
Dengan pulihnya pasokan, Vivo kembali menjual BBM RON 92 atau Revvo 92 pada pekan terakhir November. Berdasarkan informasi dari akun resmi SPBU Vivo, harga Revvo 92 turun dari Rp12.890 menjadi Rp12.680 per liter. Sementara itu, Revvo 90 dan Revvo 95 masih belum tersedia sejak pertengahan Oktober.
Untuk kategori diesel, Diesel Primus Plus tetap stabil di harga Rp14.410 per liter.
Daftar Harga BBM Vivo:
[nadira]