ThePhrase.id – Berkomitmen untuk terus mendorong Energi Baru Terbarukan (EBT), Pertamina kini telah mengembangkan EBT hingga mencapai 20 ribu megawatt.
Demi mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Pertamina menargetkan pengembangan energi terbarukan dapat mencapai hingga sebesar 1,1 gigawatt pada tahun 2026 mendatang.
“Energi baru dan terbarukan adalah masa depan bisnis Pertamina, karena itu pengembangan panas bumi sebagai salah satu sumber alternatif dan bersih merupakan salah satu yang perlu didukung dan didorong untuk terus tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Senior Vice President Strategy and Investment PT Pertamina (Persero), Daniel Purba.
Daniel Purba, Senior Vice President Strategy and Investment PT Pertamina (Persero) (Foto: Aktual)
Daniel mengungkapkan bahwa meskipun Pertamina berkomitmen untuk mengambil peran dalam transisi energi di Indonesia, namun upaya Pertamina ini tetap membutuhkan komitmen pemerintah dan elemen masyarakat untuk mendukung Pertamina menjadikan panas bumi sebagai sumber energi utama pembangkit listrik.
“Dalam lima tahun ke depan, kami berupaya untuk mencapai target kapasitas yang terpasang. Namun pelaksanananya nanti dibutuhkan dukungan dari masyarakat agar menjadi sumber pemenuhan energi bersih di era New Normal atau Post Pandemic,” ujar Daniel.
Selain itu, Daniel juga mengatakan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini, Pertamina juga memberikan kontribusi kepada negara sebesar Rp 126,7 triliun, yang terdiri dari setoran pajak Rp 92,7 triliun, dividen Rp 8,5 triliun serta PNBP senilai Rp 25,5 triliun.
Pembangkit listrik tenaga geothermal / panas bumi (Foto: Dok. PT Pertamina Geothermal Energy)
“Sepanjang tahun 2020, Pertamina juga telah membayarkan dividen sebesar Rp 8,5 triliun atau 23,8 persen dari total laba bersih. Kami akan terus memberikan kontribusi nyata kepada keuangan negara dan akan terus berperan aktif mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam pertemuan pemimpin muda nasional Kader Bangsa Fellowship Program Angkatan 9, Daniel juga menghimbau kepada para generasi muda agar tetap berinovasi di tengah keterbatasan aktivitas dan perkembangan teknologi akibat pandemi yang masih terjadi saat ini. Menurutnya, anak muda berpotensi memiliki peluang untuk cepat beradaptasi dan mampu menciptakan tren baru setelah masa pandemi berakhir nanti.
“Di situasi krisis pandemi Covid-19 ini, Pertamina mendorong anak muda, untuk memanfaatkan peluang dengan berinovasi dan berkreasi menggunakan teknologi yang ada menuju era baru. Mari kita bersama-sama membangun Indonesia melalui peran kita bidang dimasing-masing,” tandas Daniel. [hc]