Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali, Bentuk Keteladanan Pemimpin

ThePhrase.id - Presiden RI Joko Widodo bertemu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani dalam acara internasional World Water Forum Ke-10 di Bali pada Senin (20/5).

Puan menyinggung pertemuannya dengan Jokowi dalam acara tersebut hanya berbincang terkait acara tersebut.

“Ya tidak gimana-gimana, ngomonginnya tentang World Water Forum,” ucap Puan di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, dikutip Antaranews.

Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Politik dan Keamanan itu mengatakan bahwa ada obrolan khusus yang dilakukan dengan Jokowi, namun ia menyebut isi obrolan tersebut bersiftat rahasia sehingga tak diungkap ke awak media.

“Banyak obrolan khususnya, kan sudah lihat wajah saya dan Presiden Jokowi sumringah, itu ya,” imbuhnya.

Bentuk Keteladanan Pemimpin

Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Perekonomian, Said Abdullah menilai pertemuan antara Puan dengan Jokowi merupakan bentuk suatu keteladanan dari para pemimpin, demi menjaga kekompakan untuk Indonesia.

“Biar dunia juga mengetahui bahwa dengan segala perbedaan yang terjadi, para pemimpin di Indonesia bisa kompak, apalagi menyangkut hal-hal yang strategis,” ujar Said.

Menurut Said, akan menjadi hal yang tidak baik dan sangat tidak dewasa apabila perbedaan langkah politik menjadi halangan untuk bertemu di acara yang turut mengundang negara-negara lain.

“Namun para tokoh itu masih bisa bertemu untuk urusan urusan yang lebih penting, menyangkut kepentingan bangsa dan negara,” tambahnya.

Pertemuan yang Mesra

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco melihat pertemuan antara Ketua DPR dengan RI 1 itu sebagai pertemuan yang mesra.

“Acara yang diadakan di Bali, dan kita lihat tadi bahwa (pertemuan) antara dua pimpinan lembaga yaitu pimpinan lembaga eksekutif dan legislatif, itu saling pertemuan yang mesra,” tukas Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/5).

Dasco yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI itu mengapresiasi pertemuan tersebut karena dinilai kompak.

“Kami apresiasi dan memang sudah seharusnya begitu antar-dua pimpinan lembaga harus saling kompak,” tandasnya. (Rangga)