Pesawat Angkut Terbesar AU, Airbus A400M, Mendarat di Halim Perdanakusuma

ThePhrase.id - Pesawat angkut terbesar milik TNI Angkatan Udara (AU), Airbus A400M, resmi mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (3/11) pagi. 

Kedatangan pesawat ini disambut dengan upacara water salute khas TNI AU. Berdasarkan pantauan ANTARA pada pukul 07.45 WIB, pesawat A400M melintasi pancuran air dari dua mobil pemadam yang berjajar di sisi landasan. Suasana meriah pun terlihat dengan kehadiran para perwira TNI AU serta tamu undangan yang turut menyambut momen bersejarah tersebut.

Pesawat ini dijadwalkan akan diserahkan secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Panglima TNI, yang selanjutnya akan menyerahkannya kepada Kepala Staf TNI AU. Setelah proses serah terima, pesawat A400M akan memperkuat Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak pembelian dua unit Airbus A400M dengan konfigurasi multirole tanker and transport pada ajang Dubai Airshow 2021. Kontrak yang mulai efektif pada 2022 itu mencakup paket pemeliharaan dan pelatihan komprehensif. Selain itu, Letter of Intent juga telah ditandatangani untuk potensi penambahan empat unit tambahan di masa mendatang.

Airbus A400M dikenal sebagai pesawat angkut taktis dan strategis yang mampu membawa pasukan maupun kargo berat ke berbagai medan. Pesawat ini memiliki kapasitas angkut hingga 37 ton yang memungkinkan pengiriman peralatan besar seperti truk tangki bahan bakar, ekskavator, peluncur rudal Patriot, hingga sembilan palet militer dan 54 personel. Dalam konfigurasi penuh, A400M mampu menampung hingga 116 personel bersenjata lengkap.

TNI AU berencana memanfaatkan A400M tidak hanya untuk misi logistik militer, tetapi juga operasi non-tempur seperti bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Sebanyak 22 personel TNI AU, termasuk pilot dan teknisi, telah menjalani pelatihan bersama Airbus di Spanyol untuk mendukung operasional pesawat ini.

Kehadiran A400M di Indonesia diharapkan dapat memperkuat kemampuan mobilitas udara nasional serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjalankan berbagai misi pertahanan dan kemanusiaan. [nadira]