trending

Pesawat Latihan FASI Jatuh di Ciampea, Sang Pilot Marsma TNI Fajar Adriyanto Meninggal Dunia

Penulis Rangga Bijak Aditya
Aug 04, 2025
Keluarga besar TNI Angkata Udara (AU) mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto. (Foto: Instagram/militer.udara)
Keluarga besar TNI Angkata Udara (AU) mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto. (Foto: Instagram/militer.udara)

ThePhrase.id - Sebuah insiden mengenaskan terjadi ketika pesawat latih sipil Quicksilver GT500 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) terjatuh di kawasan TPU Astana, Ciampea, Kabupaten Bogor, hingga menewaskan sang pilot, yakni Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto pada Minggu (3/8).

Pesawat ringan dengan nomor registrasi PK-S126 sebelumnya dikabarkan lepas landas dari Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB, kemudian hilang kontak sekitar pukul 09.19 WIB dan ditemukan terjatuh di wilayah tersebut. 

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengungkapkan bahwa dalam insiden tersebut, tengah bertugas Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan didampingi oleh Roni sebagai co-pilot.

Lebih lanjut, penerbangan tersebut merupakan bagian dari program pelatihan dan pemeliharaan keterampilan personel FASI yang berada di bawah pembinaan TNI Angkatan Udara.

“Latihan ini bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan personel FASI yang berada di bawah binaan TNI AU,” ujar Suadnyana dalam keterangannya di Bogor, Minggu (3/9) dikutip Antaranews.

Setelah ditemukan, kedua awak pesawat langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Hassan Toto.

Namun, nyawa Marsma TNI Fajar tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit. Sementara itu, kondisi co-pilot belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari pihak berwenang.

Suadnyana kemudian menegaskan bahwa pesawat yang digunakan dalam latihan tersebut berada dalam kondisi laik terbang, dan juga telah mengantongi izin resmi.

“Penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) Nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja. Pesawat dinyatakan laik terbang, dan merupakan sortie kedua pada hari itu,” jelasnya.

Saat ini, pihak TNI AU bersama instansi terkait masih melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab insiden jatuhnya pesawat tersebut.

Sekilas tentang Marsma TNI Fajar Adriyanto

Marsma TNI Fajar Adriyanto merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) angkatan 1992, dikenal sebagai dengan call sign “Red Wolf” sebagai penerbang tempur F-16.

Dalam perjalanan karier militernya, almarhum telah mengisi sejumlah posisi penting, seperti sebagai Komandan Skadron Udara 3, Komandan Lanud Manuhua, Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Kepala Pusat Pembinaan Potensi Dirgantara (Kapuspotdirga), Asisten Potensi Dirgantara di Koopsudnas, serta jabatan terakhirnya sebagai Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Kodiklatau.

Salah satu kiprah yang menonjol milik Marsma TNI Fajar yakni keterlibatannya dalam misi pencegatan pesawat F/A-18 Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat di wilayah udara Bawean, Jawa Timur, pada tahun 2003.

Dalam misi yang menggunakan call sign “Falcon Flight” tersebut, ia bertugas bersama Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, yang saat itu masih berpangkat kapten, dan saat ini menjabat sebagai Kepala Staf TNI AU. (Rangga)

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic