Foto: Bonucci dan Demiral (instagram.com/euro2020)
Thephrase.id - Laga pembuka Euro 2020 berhasil dimenangi Italia atas Turki. Pertandingan penyisihan Grup A ini berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu (12/06/2021) dini hari WIB.
Suara emas Andrea Bocelli membuka pergelaran Euro 2020 yang setahun lamanya ditunda ini. Tenor penyanyi tunanetra ini berhasil menghipnotis seisi stadion. Lapangan seolah berubah menjadi opera, ketika lagu berjudul Nessun Dorma dinyanyikan.
Kemenangan Italia diawali gol bunuh diri Merih Dermiral. Petaka buat Turki itu terjadi pada menit ke-53.
Disebut petaka karena efek gol bunuh diri itu membuat Italia melambung. Turki pun harus kebobolan dua gol lagi.
Ciro Immobile menambah perbendaharaan gol Italia pada menit ke-66. Kemudian Lorenzo Insigne melengkapi kemenangan menjadi 3-0 pada menit ke-79.
Kedudukan tiga gol tanpa balas buat Italia atas Turki itu bertahan sampai bubaran. Ini merupakan start positif buat Gli Azzurri, dalam misi mengejar gelar juara Euro 2020.
Reaksi Pelatih Dan Pemain
Foto: instagram.com/euro2020
Roberto Mancini, pelatih Italia, mengatakan kemenangan ini didapat dengan tidak mudah. Banyak tantangan yang dihadapi, hingga mampu menang dengan skor telak.
"Kami bermain bagus di tengah fakta pertandingan pertama selalu tidak mudah. Apalagi kami menghadapi tim yang bagus. Kehadiran penonton membantu kami dan penting buat kami bisa menggerakkan bola dengan cepat," katanya.
Sedangkan pelatih Turki, Senol Gunes, menyoroti ketidakmampuan skuatnya dalam menghadapi hari pembukaan. Meski dia mengakui Italia pantas menang.
"Ini bukan harinya Turki. Kami mulai kehilangan bola dan sulit bergerak. Italia lebih baik, kami kalah dari tim yang lebih baik. Ini adalah turnamen, masih ada dua pertandingan penyisihan grup. Kami segera bersiap lagi untuk laga berikutnya melawan Wales," ujarnya.
Dari pemain, penyerang Italia, Lorenzo Insigne, mengatakan kemenangan ini adalah buah persiapan matang. Pemain Napoli tersebut juga mengaku senang dengan kehadiran penonton di stadion.
"Kami memulai dengan lambat, tetapi mampu bangkit dan mencetak 3 gol di babak kedua. Pelatih menyuruh kami tetap tenang dan fokus ke permainan. Itulah yang kami lakukan dan bisa mencapai tujuan. Sangat menyenangkan bisa bermain di depan fans lagi," tuturnya.
Sementara bek Turki, Kenan Karaman, menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Turki. Apapun alasannya kekalahan telak adalah hasil memalukan.
"Kami menyesal dengan penampilan malam ini. Italia secara teknis lebih unggul. Tapi ini turnamen dan kami harus fokus ke dua laga berikutnya," ungkapnya.