Thephrase.id - Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) yang merupakan bagian Zona 11 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream melakukan tajak sumur eksplorasi PHE 2-3 yang berada di perairan Madura pada senin (27/9) pukul 19.30 WIB.
Pemboran eksplorasi ini diperkirakan akan berlangsung selama 120 hari, dengan target kedalaman 8245 Ft TVDSS, menggunakan Rig 2000 HP Raniworo dengan tujuan lapisan Fracture Basement & Ngimbang Carbonate sebagai Primary Objective serta Rancak-2 dan Rancak-3 sebagai Secondary Objective.
Dalam acara do'a bersama yang dilaksanakan pada Minggu (26/9), Direktur Utama Regional Indonesia Timur, Awang Lazuardi mengatakan bahwa pemboran eksplorasi PHE 2-3 ini merupakan sumur ketiga di Regional Indonesia Timur tahun 2021 yang dilakukan pemboran.
PHE melakukan tajak sumur eksplorasi di Perairan Madura pada Senin (27/9) (Foto: Dok. Pertamina)
“Regional Indonesia Timur cukup agresif melakukan pemboran eksplorasi. Sebelumnya dilakukan pemboran sumur North Wolai-001 dan discovery di sumur West Penyu-001,” jelas Awang.
Dalam beberapa waktu ke depan Regional Indonesia Timur juga akan melakukan pemboran sumur eksplorasi lainnya.
“Akan menyusul pemboran 1 sumur Eksplorasi Kasuari Emas (KSE) 001, yang saat ini dalam persiapan,” tambahnya.
Kepala Divisi Pengeboran dan Perawatan Sumur SKK MIGAS, Surya Widyantoro yang juga hadir secara online dalam acara tersebut, menekankan bahwa pemboran eksplorasi adalah sebagai upaya menjaga sustainability industri migas ke depan juga menekankan pada keselamatan kerja.
PHE menargetkan pemboran eksplorasi dengan kedalaman 8.245 Ft TVDSS dengan menggunakan Rig 2000 HP Raniworo (Foto: Dok. Pertamina)
“SKK Migas mendorong KKKS untuk melakukan eksplorasi, hal ini tidak lain untuk keberlanjutan kegiatan hulu migas kedepan. Saya juga mengingatkan faktor safety adalah hal yang utama dalam melakukan operasi pemboran,” ucap Surya.
Awang menambahkan target utama dalam melakukan proyek adalah aspek keselamatan. Dalam menjalankan proyek harus berpegang pada OTOBOSOROR (On Time, On Budget, On Spesification, On Return dan On Regulation). Namun yang terpenting adalah aspek Safety yang harus diterapkan pada setiap langkah pekerjaan.
“Terima kasih kepada SKK Migas, Pemerintah Daerah, dan seluruh stakeholders yang telah mendukung PHE WMO, sehingga project dan operasional yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik,” tandas Awang. [hc]