Pidato Kebangsaan Anies Baswedan: Pemimpin harus Berani

- Advertisement -spot_img

ThePhrase.id – Calon presiden usungan Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyatakan bahwa pemimpin harus memiliki sifat berani dan membawa kebenaran saat menyampaikan Pidato Kebangsaan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/5).

Anies Baswedan saat sampaikan pidato kebangsaan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/23). (Foto: Instagram/aniesbaswedan)

“Saya setuju ketika ada yang dikatakan bahwa, kita harus mencari pemimpin yang berani. Setuju. Dan pemimpin berani bukan sekadar berani, tapi berani karena benar, berani karena membawa kebenaran,” ucap Anies.

Anies menyebut bahwa selama bekerja di pemerintahan, memang benar ada orang-orang yang bermasalah. Namun, tidak sedikit pula orang-orang berintegritas yang mampu menegakkan amanah. Menurutnya, mereka itulah yang harus dibangkitkan untuk menjaga Indonesia.

Ia juga menyatakan sependapat dengan Ketua Umum Partai NasDem untuk usut tuntas penyelidikan kasus korupsi penyediaan layanan BTS 4G, agar seluruh pihak yang tersangkut kasus tersebut dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Suasana Istora Senayan Jakarta saat Anies Baswedan sampaikan pidato kebangsaan, Minggu (21/5/23). (Foto: Instagram/aniesbaswedan)

“Tuntaskan penyelidikannya. Semua yang terlibat harus diperiksa. Dorong transparansi. Jangan ada pihak yang dibiarkan melenggang tidak dimintai pertanggungjawabannya,” tegas Anies.

Anies menegaskan bahwa pihak yang berwenang harus menunjukkan bahwa hukum tegak dan tajam tidak hanya ke bawah, namun juga ke atas, tak memandang tersangka kawan ataupun lawan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berpendapat bahwa transparansi dalam semua penyelidikan kasus perlu dilakukan secara menyeluruh, dan tidak boleh ada intevensi politik dalam penanganannya.

25 Tahun Masa Reformasi

Relawan Anies Baswedan ramaikan  Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/23). (Foto: Instagram/aniesbaswedan)

Anies Baswedan memaparkan pada situasi 25 tahun pasca reformasi ini sedang gawat karena banyaknya kasus mafia yang marak di Indonesia. Ia pun mengajak masyarakat untuk berkomitmen memberantas kasus-kasus tersebut.

“Ini panggilan bagi kita semua. 25 tahun yang lalu kita berkomitmen memberantas KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme), sekarang kita berkomitmen untuk memberantas mafia-mafia yang ada di republik ini,” komitmen Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut menjelaskan bahwa proses penyimpangan-penyimpangan terjadi secara perlahan, namun sedikit demi sedikit akan merusak Indonesia jika tidak disadari.

“Bila pemimpin-pemimpin di republik ini tidak sensitif pada persoalan ini, maka persoalan ini akan secara bertahap merusak Indonesia,” pungkas Anies.

“Kalau ada petinggi-petinggi negeri ini, yang pelan-pelan mencoba menggeserkan, jangan pernah dibiarkan. Jangan sampai kita tidak sadar atas penyimpangan yang dilakukan secara pelan-pelan,” tandasnya. (Rangga)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

You might also likeRELATED
Recommended to you