ThePhrase.id - Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin menggelar kampanye terbuka pada Sabtu (16/11) dan Minggu (17/11), menghadirkan mantan Presiden RI, Joko Widodo jelang hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.
Dalam kegiatan di hari Sabtu, terlihat Luthfi-Yasin bersama Jokowi menyapa seluruh pendukungnya ketika mengikuti pawai yang bergerak di Jalan Raya Tegal-Purwokerto sepanjang tiga kilometer, berakhir di halaman Hetero Space, Purwokerto.
Kepada awak media, Jokowi mengatakan bahwa dirinya diundang tim kampanye pasangan Luthfi-Yasin untuk turut meramaikan kampanye terbuka tersebut.
“Saya diundang, saya datang, saya melihat antusiasme masyarakat yang sangat luar biasa,” ucap Jokowi di Purwokerto, Sabtu (16/11) dikutip Antaranews.
Jokowi mengaku kehadiran dirinya karena memberikan dukungan kepada Luthfi-Yasin. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut alasannya mendukung pasangan nomor urut 2 di Pilkada Jateng tersebut.
“Ya semua orang tahulah, tidak perlu saya ceritakan. Yang jelas pemimpin, baik nasional maupun daerah, harus memiliki visi yang jelas untuk daerahnya maupun negaranya, harus,” tukas Jokowi.
Meskipun demikian, Jokowi menegaskan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, dan mereka yang akan menentukan pilihannya untuk memipin Jawa Tengah.
Kemudian pada Minggu, Jokowi kembali mengikuti serangkaian kegiatan kampante Luthfi-Yasin saat menggelar kampanye di sepanjang Jalan Pemuda hingga Alun-Alun Kabupaten Blora.
Selain mantan Presiden RI, Luthfi-Yasin juga mengajak sejumlah artis muda seperti Raffi Ahmad, Gading Marten, Ria Ricis, dan lainnya untuk menghadiri kegiatan kampanyenya serta memberikan motivasi kepada generasi muda agar lebih kreatif di Pasar Triwindu, Solo.
“Di Jawa Tengah itu potensi anak mudanya besar, ada 50,2 persen. Artinya dengan kedatangan bro Rafi dan yang lain minimal akan mengangkat motivasi anak muda kita untuk menjadi yang terbaik,” ujar Luthfi di Solo, Minggu (17/11).
Berbeda dengan Luthfi-Yasin, paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Pribadi (Hendi) memutuskan untuk tidak menggelar kampanye akbar di sisa waktu sebelum hari pemungutan suara.
“Dengan berbagai pertimbangan, partai memutuskan tidak membuat kampanye akbar,” ujar calon Wakil Gubernur Jateng, Hendi di Semarang, Minggu (17/10).
Hendi menjelaskan bahwa timnya tetap menggelar kampanye dengan maksimal 5.000 jumlah massa per daerah pemilihan, metode tersebut bertujuan agar lebih fokus masuk ke tengah masyarakat. (Rangga)