sportTimnas Indonesia

Pintu Timnas Indonesia Terancam Tertutup untuk Elkan Baggott

Penulis Ahmad Haidir
Jun 06, 2024
Pintu Timnas Indonesia terancam tertutup untuk Elkan Baggott. Foto: Instagram Elkan Baggott.
Pintu Timnas Indonesia terancam tertutup untuk Elkan Baggott. Foto: Instagram Elkan Baggott.

Thephrase.id - Pintu Timnas Indonesia terancam tertutup untuk Elkan Baggott. Karier bek Ipswich Town itu bersama Tim Merah Putih terancam selesai jika tidak berintrospeksi.

Baggott tidak mendapatkan panggilan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk lanjutan Putaran Kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Juni 2024.

Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Irak pada 6 Juni 2024 dan Timnas Filipina pada 11 Juni 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Absennya Baggott diyakini buntut dari ketidakhadirannya ketika dibutuhkan Timnas Indonesia U-23 dalam babak play-off Olimpiade 2024 Paris di Prancis pada beberapa waktu lalu.

Baggott diminta Shin Tae-yong untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, akan tetapi beberapa hari kemudian, pemain kelahiran Bangkok, Thailand ini malah liburan di Maladewa bersama pacarnya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir tidak ingin memaksa pemain yang tidak mau bermain untuk Timnas Indonesia. Peringatan itu bukan hanya berlaku untuk Baggott.

"Sudah saya sampaikan bahwa kami mesti mempunyai 150 pemain yang kelasnya sama, yaitu 2x11 di Timnas Indonesia, lalu 3x11 di timnas U-23, dan seterusnya," beber Erick Thohir.

"Artinya, pemain-pemain Timnas Indonesia ketika dipanggil harus bangga. Kalau tidak ada kebanggaan, jangan. Saya tidak bicara 1-2 pemain. Sama ketika 11 pemain Timnas Indonesia juga," tambahnya.

Pintu Timnas Indonesia Terancam Tertutup untuk Elkan Baggott
Elkan Baggott. Foto: Instagram Elkan Baggott.

"Misalnya tidak mau dipanggil, ya tidak apa-apa. Kami cari lagi. Makanya tadi saya sampaikan pemusatan latihan timnas U-20 dan U-17 jalan. Masa dari 280 juta penduduk, kami tidak punya 150 pemain yang kelasnya sama," lanjutnya.

"Kita jangan terjebak paradigma pemain bintang. Saya percaya sepak bola itu bisa berhasil kalau bermain tim. Ini bukan permainan 1-2 pemain, kadang-kadang saya kritik pemain titik-titik," sambung Erick Thohir.

"Sebab, saya percaya yang sebelas pemain di lapangan, ini yang saya mau bahwa Timnas Indonesia mempunyai muruah yang besar. Pemain-pemain yang dipanggil ke timnas juga harus mau dan mempunyai muruah yang sama," tegasnya.

"Yang visinya tidak sama, yang karakternya tidak sama, tidak usah. Kami cari lagi yang lain. Banyak anak-anak Indonesia yang ingin masuk Timnas Indonesia kok," tandas lelaki yang juga Menteri BUMN ini. 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic