PLTS Terapung Interkoneksi Indonesia-Singapura Akan Segera Dibangun di Batam

ThePhrase.id – Ikut dukung upaya penerapan Energi Baru Terbarukan (EBT), PT TBS Energi Utama (TOBA) dan perusahaan asal Singapura, Sunseap Group akan bangun PLTS terapung di sejumlah waduk di Batam seperti Waduk Duriangkang dan Waduk Tembesi, Sagulung.

"Progresnya cukup bagus. Saat ini Sunseap Group sedang studi biaya investasi untuk menarik kabel bawah laut dari Duriangkang ke Singapura," kata Sudirman Saad selaku Deputi III Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Perlu diketahui, konsorsium dalam proyek yang juga akan menghubungkan kabel listrik dari Batam ke Singapura ini juga bertujuan untuk memenuhi 20% hingga 25% dari target 4 GW impor listrik rendah karbon pada tahun 2035 mendatang.

Konsorsium proyek ini antara lain Sumitomo, Samsung C&T, Oriens Asset Management, ESS, Durapower Group, Mustika Combol Indah, dan Agung Sedayu.

PLTS Terapung yang berlokasi di Waduk Duriangkang ini mampu menghasilkan listrik sebesar 333 MegaWatt. Nantinya, pasokan listrik ini tak hanya digunakan di sekitar wilayah Batam dan Singapura saja, namun kelebihan daya listrik ini juga akan diekspor ke negara tetangga.

Menurut Sudirman, proyek pembangunan PLTS Terapung sebagai salah satu sumber EBT ini dapat memberikan pengaruh positif terhadap pengembangan kawasan industri hijau di Batam. Selain itu, proyek ini juga diklaim dapat membantu Indonesia dan Singapura untuk memenuhi energi hijau dan bersih interkoneksi lintas batas terbesar di Asia Tenggara.

Sebelumnya Batam juga terdapat gabungan produksi listrik berkapasitas hingga sebesar 7 GigaWatt-peak.

"Ditambah dengan beberapa sistem penyimpanan energi dengan total lebih dari 12 gigawatt jam, ini bertujuan untuk menyediakan 1 gigawatt (GW) energi bersih rendah karbon non-intermiten untuk Singapura dan Indonesia," ucap Sudirman. [hc]