auto

Plus Minus Memodifikasi Velg Mobil

Penulis Rahma K
Mar 23, 2023
Plus Minus Memodifikasi Velg Mobil
ThePhrase.id – Memodifikasi velg bukanlah hal yang asing bagi para pecinta otomotif. Pasalnya, velg atau pelek menjadi salah satu bagian dari mobil yang acap kali dimodifikasi demi tampilan keseluruhan mobil yang benar-benar berbeda.

Memang, memodifikasi pelek memberikan keuntungan tersendiri. Yang paling utama tentunya membuat tampilan yang berbeda dan lebih keren dari velg bawaan pabrik. Yang kedua adalah velg yang tepat dapat membuat mobil mampu menempuh medan yang sulit.

Hal ini didapatkan dari variasi velg mobil yang lebih besar. Dengan ukuran yang lebih besar, maka bodi mobil akan menjadi terangkat lebih tinggi, sehingga lebih mudah dalam melewati medan-medan yang sulit.

Yang ketiga adalah dapat meningkatkan performa pengereman. Dilansir dari laman resmi Daihatsu, luasnya dimensi ban modifikasi yang lebih besar dari ukuran biasanya akan memberikan cengkraman lebih pada aspal.

Ilustrasi velg mobil. (Foto: pexels/Mike B)


Di luar keuntungan memodifikasi pelek, tentunya terdapat juga kekurangannya. Ini menjadi hal yang perlu diperhatikan ketika ingin memodifikasi pelek mobil. Karena, jika asal mengganti pelek misalnya hanya demi desain yang lebih menarik tanpa memerhatikan beberapa aspek lain, maka dapat menimbulkan berbagai masalah.

Hal pertama yang harus diperhatikan ketika hendak mengganti velg bawaan pabrik adalah memilih velg yang lebar dan ukurannya sesuai. Perlu juga memperhatikan ukuran diameter velg yang digunakan. Sebagai contoh, dilansir dari Dunlop.co.id, misal mobil yang digunakan adalah mobil dengan ukuran besar, maka ukuran diameter velg yang tepat adalah 18-20 inci.

Hindari mengganti velg yang diameternya lebih dari 2 inci atau dua step dari pelek standar bawaan pabrik, karena dapat membuat ban mepet dengan fender atau spakbor.

Selanjutnya, pemilik mobil juga harus memperhatikan offset pada velg agar penggunaan mobil tetap nyaman. Pelek harus sesuai dengan bibir fender atau spakbor mobil. Hal ini turut disampaikan oleh pebalap reli Indonesia, Rifat Sungkar.

Ilustrasi velg mobil. (Foto: pexels/Erik Mclean)


"Tapi perlu diperhatikan offset, velg besar offset-nya makin kecil. Semakin minus, semakin keluar velg-nya. Untuk velg yang kelihatan keren karena offset kecil, tapi masalahnya kerap kali mentok bodi kalau traveling di suspensi," terangnya, dilansir dari gooto.com.

Yang tak kalah penting harus diperhatikan adalah jarak antara lubang baut pada velg dan spesifikasi baut yang diperlukan pelek tersebut. Pasalnya, terdapat mobil yang menggunakan pelek dengan empat baut, ada juga yang dengan lima baut.

Perlu diketahui juga bahwa mengganti velg, terutama dengan yang ukurannya lebih besar dari standar dapat membuat konsumsi bahan bakar mobil lebih banyak. Terlebih lagi jika pelek tersebut berbahan besi, karena membuat mesin bekerja lebih keras dan membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.

Tak hanya itu, pergantian dimensi ban dari yang lebih tebal menjadi lebih tipis dapat membuat fungsi ban menjadi berkurang. Pada dasarnya, ban memiliki fungsi sebagai peredam. Dan apabila ukurannya lebih tipis, maka peredaman ban akan berkurang dan membuat ban menjadi lebih tipis akibat terkikis aspal. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic