Pola Penggunaan Media Sosial Gen Z sebagai Native Digital

ThePhrase.id - Pola penggunaan media sosial generasi Z (centenial) sudah mulai berubah yang mempengaruhi media sosial dan internet secara keseluruhan. Gen Z dikenal sebagai native digital karena sudah mengenal perangkat digital dan internet sejak kecil. Perubahan pola penggunaan tersebut dapat terjadi karena gen Z memiliki hubungan yang kuat dengan internet.

Gen Z yang tumbuh bersamaan dengan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter hingga TikTok, memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaannya. Mereka merasakan akses internet yang unlimited, ditandai juga dengan meningkatnya penggunaan media sosial masyarakat Indonesia.

Menurut We Are Social, Instagram dan TikTok menduduki posisi ke dua dan ke tiga dengan pengguna terbanyak setelah Whatsapp. Kemudian, menurut jurnal Kajian Media Universitas Multimedia Nusantara, gen Z cendurung mengakses media berformat digital. Dari 1.117 responden 50% mengaku tidak pernah mengakses media cetak seperti tabloid, koran dan majalah.

Wakil Presiden senior Google, Prabhakar Raghavan mengatakan bahwa anak muda sekarang sudah beralih ke aplikasi Instagram dan TikTok dibandingkan google dan google maps untuk mencari informasi atau tempat baru.

Perubahan dalam pola penggunaan media sosial ini merubah media sosial dan internet secara keseluruhan. Google yang menjadi mesin pencarian besar menerima faktanya bahwa anak muda sekarang lebih cenderung mencari informasi berbentuk video yang singkat dan jelas seperti pada platform TikTok.

“Kami terus belajar, bahwa penggunaan internet yang baru tidak memiliki harapan dan pola pikir yang sama dengan kebiasaan kami. Pertanyaan yang mereka tanyakan benar-benar berbeda,” jelas Prabhakar Raghavan.

Tak hanya itu, media sosial juga digunakan sebagai kanal utama bagi anak muda mencari berita, diikuti juga dengan berkembangnya homeless media atau media tanpa rumah.

Media ini berkembang sepenuhnya dari media sosial bukan media cetak, tv ataupun radio yang bertransformasi menjadi memiliki media online. Seperti TheDodo dan NowThis yang merupakan media berita online di media sosial dengan memberikan informasi melalui video pendek.

Selain Instagram dan TikTok, anak-anak muda juga memiliki preferensi untuk mencari berita di Twitter terutama mengenai topik-topik yang sedang trending. Disebutkan dari hasil suvrey analytic fellowship Maverick Indonesia, Twitter menjadi pilihan karena mereka dapat mengikuti berita trending dengan mudah dan dapat bergabung untuk menyuarakan pendapat. [Syifaa]