politics

Polemik Ijazah Jokowi: Roy Suryo Pertanyakan Status Penyidikan dan Klaim Telah Memegang 5 Ijazah Asli UGM

Penulis Rangga Bijak Aditya
Jul 15, 2025
Pakar telematika sekaligus politikus Indonesia, Roy Suryo. (Foto: ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh)
Pakar telematika sekaligus politikus Indonesia, Roy Suryo. (Foto: ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh)

ThePhrase.id - Pakar telematika, Roy Suryo mempertanyakan atas dasar apa Polda Metro Jaya meningkatkan status laporan dugaan pencemaran nama baik terhadap Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

Menurutnya, bukti yang digunakan untuk menaikkan status laporan tersebut tidak valid, karena hanya menggunakan dokumen fotokopi, bukan yang aslinya.

“Teman-teman tahu semua, dalam hukum, fotokopi bukan bukti, clear (jelas) ya. Jadi kalau bukan bukti, kalau itu hanya berupa fotokopi, (maka) sangat janggal sekali kalau kemudian ada kenaikan status,” ucap Roy dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (14/7).

Roy menegaskan apabila dirinya memang akan ditetapkan sebagai tersangka, maka pihak yang berwenang perlu memerika terlapor lebih dulu, yakni Jokowi.

“Kalaupun dipaksakan atau nekat dinaikkan, maka nanti pada yang harus diperiksa pertama adalah (pihak) pelapor. Joko Widodo harus datang duluan ke Polda Metro Jaya,” imbuh Roy.

“Bukan kemudian sudah ada sounding-sounding minggu ini kami akan dipanggil,” lanjutnya.

Selain itu, Roy mengklaim bahwa pihaknya telah memegang 5 bundel bukti berupa ijazah asli Fakultas Kehutanan (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM), dan siap ditunjukkan di pengadilan kelak.

“Bukan hanya ijazah, lengkap dengan transkrip nilai, lengkap dengan semua bukti-bukti, dan diserahkan langsung oleh kakak-kakak kelas saya, mahasiswa UGM yang asli, dan itu adalah dari Fakultas Kehutanan yang lulus Angkatan 85,” tukasnya.

Jokowi Curiga Ada Agenda Politik

Sementara itu, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo mengungkapkan kecurigaannya bahwa ada agenda politik besar di balik polemik ijazah palsu, termasuk adanya wacana pemakzulan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulungnya.

Meskipun demikian, ia menyerahkan urusan tersebut kepada proses hukum yang tengah berjalan daripada memperkeruh suasana di media.

“Ya sudah, serahkan pada proses hukum yang ada. Kemudian kita lihat nanti di sidang-sidang yang ada di pengadilan seperti apa,” ujar Jokowi kepada awak media di halaman kediamannya, Solo, Jawa Tengah pada Senin (14/7).

Ia memastikan hanya akan menunjukkan ijazah aslinya dalam sidang-sidang di pengadilan meskipun banyak pihak yang ingin melihatnya langsung.

Tapi yang jelas, saya ingin menunjukkan ijazahnya di dalam sidang pengadilan nantinya. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic