PON 2024 Aceh-Sumut Ditutup, Jabar Hattrick Juara

ThePhrase.id - Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) telah ditutup pada Jumat, 20 Agustus 2024 malam WIB. Provinsi Jawa Barat (Jabar) keluar sebagai juara umum.

Sejak PON 2024 digelar pada 9 September 2024, Jabar sukses meraup 148 medali emas, 132 medali perak, dan 135 medali perunggu dengan total 415 medali. Jabar ditempel ketat Jakarta.

Jakarta yang sempat berdiri di peringkat pertama klasemen PON 2024, harus puas mengakhiri kejuaraan multicabor itu di posisi kedua dengan 146 medali emas, 124 medali perak, dan 116 medali perunggu.

Jawa Timur menduduki peringkat ketiga dengan 112 medali emas, 113 medali perak, dan 118 medali perunggu. Tuan rumah Sumut menyusulnya lewat 68 medali emas, 36 medali perak, dan 87 medali perunggu.

Tuan rumah PON 2024 lainnya, Aceh menutup lima besar dengan perolehan 55 medali emas, 41 medali perak, dan 48 medali perunggu. PON pada 2028 bakal berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kunci keberhasilan Jawa Barat dalam meraih kemenangan ketiga kali ini di PON ini adalah hadirnya pembinaan berkelanjutan yang kami lakukan terhadap cabor. Yang kedua, kerja sama yang harmonis antara cabang olahraga dengan kami selaku induk olahraga di Jawa Barat," beber Ketua Umum KONI Jawa Barat, Muhammad Budiana.

"Yang ketiga ada dukungan dan perhatian dalam bentuk anggaran dan bentuk lainnya dari pemerintah Provinsi Jawa Barat didukung oleh DPRD Jawa Barat kepada cabor-cabor tersebut melalui KONI Jawa Barat. Yang keempat adalah suasana Jawa Barat," tambahnya.

"Ya pertama kami bersyukur kepada Tuhan, bahwa ikhtiar yang kami lakukan itu ternyata mendapatkan berkahnya, dibuktikan dengan diraihnya kembali juara umum pada PON ke-21 ini oleh kami Jawa Barat dengan 195 medali emas," tegas Budiana.

"Target Jawa Barat pada PON 2028 kami harus mempertahankan kembali. Gelar juara itu tidak hanya mempertahankan, tapi di dalamnya yang paling penting adalah hadirnya pembinaan," lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo menekankan keberlanjutkan ketika menutup PON 2024. Dito ingin PON meninggalkan warisan yang berguna untuk daerah.

"PON selanjutnya akan kita fokuskan pada keberlanjutan. Kita akan melihat potensi daerah di sana, dan PON selanjutnya akan berfokus pada keberlanjutan. Jangan sampai PON meninggalkan sesuatu yang tidak dapat dimanfaatkan, yang paling penting adalah keberlanjutan," beber Dito. (Rangga)