ThePhrase.id - Juventus sudah kehilangan dominasi, ketika Inter berhasil menjadi juara Liga Italia Serie A. Sekarang Si Nyonya Besar di kompetisi domestik tambah merosot.
Setidak-tidaknya dari 11 pekan pertama musim ini, Juventus belum mampu beredar di papan atas. Mereka berkutat di papan tengah.
Dalam dua laga terakhir, pekan 10 dan 11, tim arahan Massimiliano Allegri ini kalah. Tengah pekan baru-baru ini klub asal Turin itu kalah dari Sassuolo. Terbaru Juventus kalah lagi, kali ini di kandang Hellas Verona, Minggu dini hari WIB tadi.
Dalam pertandingan tadi Juventus kalah 1-2 dari Verona. Dua gol tuan rumah diborong Giovanni Simeone pada menit ke-11 dan 14. Tiga menit kebobolan dua gol, pasti ada yang sedang tidak beres dalam permainan Juventus.
Juventus hanya mampu memperkecil keadaan lewat Winston McKennie. Menit ke-80. Tapi itu sudah terlambat. Verona sudah terlalu dalam bertahan untuk menjaga keunggulan.
Sekarang Juventus sedang ada di peringkat kedelapan klasemen sementara. Dari 11 pertandingan baru mengoleksi 15 poin. Hasil dari 4 kali menang, 3 kali seri, dan 4 kali kalah.
Dari 11 pertandingan itu Juventus mencatat 15 memasukkan dan 15 kemasukan. Kebobolan 15 gol dalam 11 laga ini menjadi paling buruk sejak musim 1961/1962 atau 60 tahun lalu.
Waktu itu di akhir musim Juventus akhirnya finis di peringkat 12 dari 18 tim peserta Serie A. Poin yang dikumpulkan dari 34 pertandingan adalah 29, saat perhitungan kemenangan masih berharga 2 poin dan seri 1 poin.
Apa komentar Max Allegri usai Juventus menelan kekalahan keempat musim ini?
“Kata-kata tidak ada artinya sekarang. Kami berada dalam situasi yang buruk, harus menerima kenyataan bahwa sekarang kami adalah tim papan tengah,” katanya.
Ia menambahkan, timnya harus bangkit keluar dari situasi ini.
“Tidak ada gunanya mengasihi diri sendiri. Kami hanya perlu fokus terhadap apa yang dilakukan. Kesalahan tadi adalah kami menganggap lebih baik dari Verona, padahal tidak. Itulah realitasnya,” imbuh Max. (Nadira)