ThePhrase.id - Potret Raja Charles III di Galeri Philip Mould dirusak oleh aktivis hewan dengan menempelkan ilustrasi kartun di atasnya.
Fenomena ini sering terjadi di Britania Raya di mana para aktivis menggunakan vandalisme di museum untuk mempublikasikan tujuan mereka.
Dalam video yang beredar di media sosial pada hari Selasa (06/12) malam, menunjukan sekelompok aktivis yang disebut Animal Raising menempelkan ilustrasi kartun karakter ‘Wallace’ dari serial kartun komedi ‘Wallace and Gromit’ di bagian kepala potret Raja Charles III.
Animal Raising melalui kampanye ‘redekorasi komik’ bertujuan untuk menyoroti investigasi temuan pelanggaran luas terhadap aturan peternakan hewan di peternakan yang disetujui oleh Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals.
Selain gambar kartun karakter Wallace, kelompok tersebut juga menempelkan speech bubble bertuliskan: “No cheese, Gromit. Look at all this cruelty on RSPCA farms!” yang berarti "Tidak ada keju, Gromit. Lihat semua kekejaman ini di peternakan RSPCA!"
Meskipun begitu, Galeri Philip Mould mengungkapkan, sebenarnya potret Raha Charles III telah dilindungi oleh selembar plastik sehingga tempelan ilustrasi komik tidak merusak potretnya.
Potret Raja Charless III merupakan karya Jonathan Yeo yang diresmikan bulan lalu dan potret pertama Raja Charles sejak ia naik tahta pada tahun 2022. Lukisan tersebut menangkap raja dalam nuansa merah dengan tangannya terlipat di atas gagang pedangnya dan seekor kupu-kupu melayang di atas bahu kanannya. [Syifaa]