ThePhrase.id - Setelah dua tahun beroperasi, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara resmi ditutup secara bertahap mulai Sabtu (31/12). Bangunan yang awalnya digunakan sebagai wisma para atlet Asian Game 2018 ini pertama kali digunakan untuk merawat pasien Covid-19 pada 23 Maret 2020.
Foto : Wisma Atlet Kemayoran. (Dok. Kementerian PUPR)
Penutupan operasional RSDC Wisma Atlet dilakukan bukan tanpa alasan. Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mintoro Sumego mengungkap bahwa pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut telah menurun. Bahkan, sejak Kamis (29/12) sudah tidak ada pasien yang dirawat.
"Penghunian Wisma Atlet pada hari ini, 31 Desember 2022, pasiennya sudah kosong sejak Kamis kemarin," kata Mintoro di Tower 6 Wisma Atlet, Jakarta Utara, Sabtu (31/12/22)
Sejalan dengan penutupan operasional, tenaga kesehatan dan relawan yang bertugas secara otomatis purnatugas. Mintoro juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tidak melakukan penerimaan relawan dan para relawan dapat membaktikan diri di tempat lain.
"Relawan berangsur-angsur habis, mungkin bisa membaktikan diri lagi ditempat lain. Untuk yang TNI pun sama berangsur-angsur akan habis," ucapnya.
Belum Tutup Total
Meski demikian, sesuai dengan arahan pemerintah Wisma Atlet tidak seluruhnya akan ditutup. Tower 6 tetap dibuka untuk mengantisipasi kenaikan Covid-19. Tower 6 dipilih untuk tetap dibuka karena aksesnya paling mudah.
Tower 6 memiliki UGF dengan 30 tempat tidur, Intensive Care Unit, Intermediate Care Unit, serta High Care Unit dengan 97 tempat tidur. Secara keseluruhan Tower 6 memiliki 1651 tempat tidur yang tersebar di 24 lantai.
"Nanti kita akan bagi di mana, pertama lantai untuk administrasi/perkantoran, kedua adalah lantai untuk tempat tinggal nakes, nanti lantai untuk perawatan kalau memang ada perawatan bagi pasien Covid-19," ujar Mintoro.
Tower 6 RSDC Wisma Atlet dilaporkan akan tetap disiagakan hingga 31 Maret 2023. Hal tersebut diketahui berdasarkan surat edaran yang ditandatangani Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto yang juga Ketua Satgas Covid-19, tertanggal 27 Desember 2022.
"Untuk antisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 di masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2023, maka kami menyampaikan untuk perpanjangan tower 6 tetap disiagakan beserta sumber dayanya sebagai dukungan Rumah Sakit Covid-19 sampai dengan triwulan ke-1 tahun 2023 atau tanggal 31 Maret 2023," demikian bunyi surat tersebut.
Relawan yang ada di Wisma Atlet saat ini adalah 214 orang yang terdiri atas 155 tenaga medis dan sisanya adalah tenaga non medis. Nantinya, mereka akan tetap standby hingga tiga bulan ke depan.
Sebelum resmi ditutup secara bertahap, RSDC Wisma Atlet mencatat telah merawat hingga 131.195 pasien. Kemudian, untuk tenaga medis atau relawan yang pernah bertugas berjumlah lebih dari 16.000 yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum , perawat, dan tenaga medis lainnya. [nadira]