politics

PPP Tentukan Gabung Tidaknya dengan Koalisi Prabowo-Gibran melalui Mukernas

Penulis Rangga Bijak Aditya
Apr 16, 2024
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy. (Foto: Instagram/romahurmuziy)
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy. (Foto: Instagram/romahurmuziy)

ThePhrase.id - Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy berkata bahwa PPP akan putuskan terkait bergabung atau tidaknya dengan koalisi partai politik pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran melalui forum musyawarah kerja nasional (mukernas).

Diketahui PPP merupakan partai politik yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Melalui forum mukernas pada saatnya. Karena saat memutuskan koalisi dan dukungan kepada 03 dilakukan melalui forum mukernas,” ucap Romahurmuziy di Jakarta, Selasa (16/4) dikutip Antaranews.

Rommy, sapaan akrab Romahurmuziy, mengatakan internal partainya sampai saat ini belum membahas terkait pernyataan Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono yang menyatakan PPP siap bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.

Namun, hal tersebut merupakan refleksi dari sikap yang ditunjukkan mayoritas fungsionaris PPP.

“Belum ada pembahasan resmi di internal PPP, tapi yang disampaikan ketum adalah refleksi sikap banyak fungsionaris PPP. Terbukti dari exit poll beberapa lembaga survei, pemilih PPP yang ke (kubu) 02 juga sekitar 40-an persen,” tukas Rommy.

Sebelumnya, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono mengatakan bahwa partai berlambang Kabah itu siap bergabung dengan pemerintahan berikutnya ketika menghadiri acara halalbihalal DPP Partai Golkar di Jakarta, pada Senin (15/4).

“Ya, iya, tentu kalau untuk membangun Indonesia kan harus bersama nanti ke depannya,” ujar Mardiono di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.

 Gerak-gerik PPP Tercium Sejak Lama

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dewantara menyebut gerak-gerik PPP untuk bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran sudah tercium sejak lama.

“Memang dari awal PPP pasti bergabung atau ingin bergabung potensinya besar, hampir 90 persen untuk melanjutkan apa yang sudah dirintis Prabowo,” jelas Igor di Jakart, Selasa, (16/4).

Igor memaparkan beberapa momen yang memperlihatkan gerak-gerik PPP yang kian mendekat dengan koalisi Prabowo-Gibran. Pertama, pada saat mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno bersilaturahmi halalbihalal ke kediaman Prabowo di Hambalang, pada Kamis (11/4).

Kedua, pernyataan Rommy (Romahurmuziy) yang mengatakan peluang PPP lebih positif untuk bergabung dengan pemerintah daripada di luar pemerintahan atau sebagai oposisi.

Lalu ketiga adalah yang paling baru yakni ketika Plt. Ketua Umum PPP Mardiono menghadiri acara halalbihalal di Kantor DPP Partai Golkar pada Senin (15/4) lalu. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic