ThePhrase.id - Presiden RI, Prabowo Subianto berkelakar adanya kemungkinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Presiden RI berikutnya di masa yang akan datang.
Hal tersebut disampaikan mengingat AHY yang saat ini masih berusia muda juga merupakan putra dari Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). AHY masih akan berada pada usia yang matang untuk menjadi presiden hingga tahun 2050 mendatang.
“Mas AHY, sekarang 46 (tahun), plus 25 (tahun), baru 69 (tahun), siapa tahu (jadi presiden)? Ada Presiden SBY, siapa tahu (nanti) ada Presiden AHY, saya nggak tahu,” ucap Prabowo saat menyampaikan sambutannya dalam acara Penutupan Kongres Ke-6 Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton, Jakarta pada Selasa (25/2).
“Sekarang duduk berdampingan, nanti bisa bersaing dua orang ini (AHY dan Gibran),” lanjut Prabowo, yang kemudian disambut sorak sorai seluruh kader maupun para peserta kongres.
Meskipun demikian, Prabowo mengungkapkan bahwa persaingan antar putra terbaik bangsa merupakan hal yang baik, bahwa pihak yang menang dapat mengajak pihak-pihak yang kalah untuk berkontribusi untuk bangsa.
“Nggak apa-apa, bersaing itu baik. Siapa nomor satu, ajaklah nomor dua, nomor tiga, iya kan?” tukasnya.
Diketahui, turut hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka yang duduk berjejer dengan Ketua Umum Partai Demokrat AHY dan jajaran petinggi partai, serta ketua umum partai-partai politik.
Prabowo kemudian menjadikan dirinya sebagai contoh, ketika dikalahkan oleh Presiden Ke-7 Joko Widodo sewaktu bersaing pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu, namun dirinya diajak bergabung ke dalam kabinet pemerintahan Jokowi.
“Pak Jokowi ngalahin saya dua kali, iya kan? Aku dikalahkan, tapi beliau mengajak saya masuk (pemerintahan), masuk juga saya,” tandas Prabowo.
Selain itu, Prabowo yang menyebut angka delapan sebagai angka keramat Partai Gerindra dan juga dirinya yang merupakan Presiden Ke-8 RI. Lalu ada kemungkinan angka 9 akan menjadi angka keramat bagi AHY maupun Partai Demokrat.
“Jadi, di Gerindra dan Prabowo, angka keramat adalah 8. Kalau saya lihat di Demokrat ini 9. Hari ini tanggal 25, 2 tambah 5 (hasilnya) 7, bulan Februari (bulan kedua) kan, 7 tambah 2, (hasilnya) 9,” tandasnya. (Rangga)