ThePhrase.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto umumkan pergantian nama koalisi baru yang sebelumya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju saat hadiri peringatan HUT Ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8).
Nama koalisi baru tersebut diumumkan setelah dilakukannya rembukan bersama para ketua umum partai politik anggota koalisi, yaitu Zulkifli Hasan (PAN), Airlangga Hartarto (Partai Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), dan Yusril Ihza Mahendra (PBB).
“Tadi kami berembuk, para ketua umum tadi berembuk walaupun sebentar, ya Pak Zul (Zulkifli Hasan, Pak Airlangga, Gus (Muhaimin Iskandar), dan Pak Profesor (Yusril Ihza Mahendra), kami sepakat, koalisi kita, kita beri nama, Koalisi Indonesia Maju,” ucap Prabowo.
Terbentuknya nama Koalisi Indonesia Maju, yang sama dengan nama kabinet pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin periode 2019-2024 yaitu “Indonesia Maju” karena Prabowo memiliki keinginan untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Setelah saya masuk, saya lihat dari dekat, saya ikut pemerintahan ini, saya yakin bahwa Pak Jokowi seorang patriot yang memikirkan rakyat dan bangsa Indonesia, dan pemikiran-penikiran beliau benar dan berhasil sampai sekarang, dan untuk itulah saya sepenuh hati, saya ingin teruskan perjuangan beliau,” imbuh Prabowo.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memaparkan ditetapkannya nama koalisi tersebut merupakan wujud bahwa lima parpol anggota solid untuk menghendaki adanya keberlanjutan program-program Jokowi.
“Toh Pak Airlangga Menko-nya, Pak Prabowo Menhan-nya, saya Mendag-nya, Cak Imin menteri banyak di situ (PKB) juga. Jadi ini melanjutkan apa yang sudah dibangun, dilaksanakan Pak Jokowi,” sebut Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan.
Prabowo meminta kepada para kader untuk sabar menunggu ditetapkannya sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menteri Pertahanan (Menhan) itu mengaku mencari sosok cawapres bukanlah perkara mudah. Menurutnya, masih perlu berdiskusi lebih lanjut dengan parpol anggota Koalisi Indonesia Maju yaitu PKB, Golkar, PAN, dan PBB.
“Mencari wakil presiden tidak ringan. Kalau saya mau tanya Profesor Yusril, bisa nggak kita ubah wakil presidennya empat saja bagaimana? Wakil presiden 1, wakil presiden 2. Di beberapa negara ada lho itu karena begitu banyak orang hebat,” tukas Prabowo.
Prabowo menyatakan nama bakal cawapres akan diputuskan melalui musyawarah mufakat. (Rangga)