politics

Presiden Jokowi: Kerja Sama dalam Politik Wajib, Jangan Memecah Belah

Penulis Rangga Bijak Aditya
Feb 28, 2023
Presiden Jokowi: Kerja Sama dalam Politik Wajib, Jangan Memecah Belah

ThePhrase.id - Presiden RI Joko Widodo mengatakan kerja sama dalam politik adalah hal wajib dan penting untuk dilakukan partai politik. Hal tersebut disampaikan saat Jokowi memberi sambutan dalam acara Rakornas PAN di Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (26/2).

Presiden RI Joko Widodo saat hadiri acara Rakornas PAN. (Sumber: Tangkapan layar YouTube/PAN TV)
“Dalam politik, kalau yang namanya kerja sama itu memang wajib. Jangan justru politik itu memecah belah kita. Sehingga sekali lagi kerja sama itu penting, koalisi itu penting, jangan salah memilih koalisi,” tegas Jokowi. Joko Widodo menilai strategi yang dilakukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) saat ini sudah betul. Seperti menampilkan kader-kader muda, yang mana hal tersebut sesuai dengan kualifikasi usia mayoritas calon pemilih pada Pemilu 2024 mendatang yaitu di bawah 40 tahun, sebanyak 58%. Lokasi Rakornas yang diselenggarakan di Jawa Tengah sempat dipertanyakan oleh Jokowi, yang pada akhirnya jawaban tersebut dapat diketahui sendiri olehnya.
Suasana acara Rakornas PAN. (Sumber: Tangkapan layar YouTube/PAN TV)
“Jawabannya saya udah punya sekarang, jawabannya udah punya. Strateginya, oh ini strategi udah. Mendekati Pak Ganjar, mendekati Bupati, Walikota dihadirkan semuanya, udah betul,” ucap Jokowi. Menurut Jokowi, adalah hal penting untuk memperkuat kerja sama kebangsaan, agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Jokowi menyampaikan bahwa selama 8 tahun bekerja sebagai orang nomor satu di Indonesia, sudah banyak terjadi perubahan baik yang dilakukan, sehingga perubahan-perubahan tersebut harus tetap dilanjutkan.

Pemimpin Berikutnya Harus Teruskan Hilirisasi

Presiden Jokowi tegaskan bahwa siapa pun sosok yang akan memimpin Indonesia berikutnya, harus berani meneruskan hilirisasi apapun resikonya. “Dampak hilirisasi itu luar biasa besarnya. Kalau ini semua bahan-bahan mentah bisa kita hilirkan semuanya. PDB (produk domestik bruto) bisa melompat ke angka 11 ribu triliun. Lapangan kerja yang akan terbentuk bisa 10,5 juta,” jelas Jokowi. Jokowi tidak ingin jika terus-terusan melakukan ekspor bahan mentah, yang mendapatkan kesempatan kerja adalah negara yang membeli bahan mentah tersebut. Selain itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi Menteri Perdagangan RI, yang tidak lain ialah Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, yang menorehkan hasil kerja gemilang dan ciptakan perubahan besar. “Kita itu seumur-umur tidak pernah yang namanya perdagangan itu surplus, selalu defisit, selalu minus. Coba dilihat, di tahun 2022 kita surplus 54 miliar US Dollar. Itu kalau dirupiahkan, 831 triliun rupiah,” tandas Jokowi. (Rangga)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic