trending

Presiden Jokowi Lantik Hakim MK dan Kepala BNN

Penulis Rangga Bijak Aditya
Dec 08, 2023
Presiden RI Joko Widodo melantik Ridwan Mansyur sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/23). (Foto: Instagram/jokowi)
Presiden RI Joko Widodo melantik Ridwan Mansyur sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/23). (Foto: Instagram/jokowi)

ThePhrase.id - Presiden RI Joko Widodo secara resmi melantik Ridwan Mansyursebagai Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dan Marthinus Hukom sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (8/12) pagi.

Presiden menyaksikan pengucapan sumpah yang diucap langsung oleh kedua sosok yang diberikan amanah tersebut.

“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memenuhi kewajiban hakim konstitusi dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD 1945 dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan selurus-lurusnya,” ucap sumpah Ridwan disaksikan Presiden.

Dilansir situs Mahkamah Agung RI,pria kelahiran Lahat, Sumatera Selatan pada 11 November 1959 ini mengawali karier sebagai calon hakim Pengadilan Negeri (PN) Bekasi pada tahun 1986, kemudian jabatan hakim ia capai pada 1989 di PN Muara Enim.

Ridwan pernah dipercaya menjabat pimpinan pengadilan yaitu sebagai Wakil Ketua PN Purwakarta pada 2006, kemudian setahun berikutnya sebagai Wakil Ketua PN Batam.

Ia dipromosikan sebagai Ketua di PN tersebut, lalu berlanjut dipromosikan sebagai ketua PN Palembang Klas IA Khusus.

Ridwan juga pernah bertugas sebagai Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung pada 2012, dan juga pernah diberi kepercayaan sebagai Panitera MA pada 2021.

Marthinus Hukom Berambisi Miskinkan Bandar Narkoba

Presiden Jokowi Lantik Hakim MK dan Kepala BNN
Presiden RI Joko Widodo melantik Irjen Marthinus Hukom sebagai Kepala BNN di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/23). (Foto: Instagram/jokowi)

Kepala BNN yang baru dilantik Presiden Jokowi, Marthinus Hukom mengungkapkan ambisinya membuat jatuh miskin bandar narkoba dengan menyetop suplai, permintaan, dan dukungan keuangan.

“Ada tiga hal yang perlu mendapat perhatian terkait peredaran narkoba yakni suplai, permintaan, dan dukungan keuangan. Tiga itu harus kita hentikan, kita miskinkan bandar-bandar narkoba tersebut,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, dikutip Antaranews.

Dirinya mengatakan tidak akan menoleransi apabila ada keterlibatan anggota Polri/TNI dan PNS dalam peredaran narkoba. Menurutnya keterlibatan aparat penegak hukum ataupun aparatur sipil negara, dapat memperkuat jaringan narkoba.

“Maka kita harus melemahkan segala struktural, semua jaringan-jaringan tersebut. Kita harus juga melemahkan sumber-sumber keuangannya sehingga mereka tidak mempunyai kesempatan sedikitpun untuk melakukan peredaran narkoba,” tukasnya.

Ia mengklaim sudah berkoordinasi dengan Kapolri untuk diberikan dukungan dalam menyelesaikan ke dalam struktur, dan akan menemui Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto untuk hal yang sama.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB)), dan menteri-menteri lain yang mungkin bisa membantu membersihkan ke dalam struktur,” tandasnya. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic