Presiden Jokowi Lantik Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial, Gantikan Tri Rismaharini

ThePhrase.id - Presiden Joko Widodo secara resmi telah melantik Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Menteri Sosial (Mensos) RI, menggantikan Tri Rismaharini di sisa masa jabatan periode 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9).

Pelantikan Syaifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial bersamaan dengan dilantiknya Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Dengan panduan Presiden Jokowi, Gus Ipul dan Eddy mengucapkan sumpah jabatan untuk bekerja secara maksimal dan sebaik-baiknya untuk bangsa dan negara Indonesia.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Presiden Jokowi, diikuti Gus Ipul dan Eddy.

“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” lanjutnya.

Setelah mengucap sumpah jabatan, keduanya melanjutkan dengan penandatanganan berita acara secara bergantian dengan Presiden Jokowi.

Mundur dari Jabatan Wali Kota, Siap Sesuai Arahan Presiden

Usai dilantik menjadi Menteri Sosial, Saifullah Yusuf mengatakan bahwa dirinya telah mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Pasuruan.

“Per hari ini juga saya mundur sebagai Wali Kota Pasuruan, otomatis itu,” ucap Gus Ipul kepada awak media di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9) dikutip Antaranews.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya akan segera berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy karena sosok tersebut ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Sosial sebelum dirinya dilantik secara resmi oleh Presiden Jokowi.

Di sisa masa jabatan Presiden Jokowi yang akan berakhir pada bulan Oktober, Gus Ipul menyatakan akan membantu pekerjaan Presiden dan ikut mempersiapkan terkait masa transisi, khususnya di Kementerian Sosial (Kemensos).

“Ya kita coba membantu, dari waktu yang tersisa, apa yang ada, sesuai arahan presiden. Tentu kita bicara tentang masa transisi, khususnya untuk Kemensos, apa yang akan dilakukan di tahun 2025,” tandasnya. (Rangga)