Presiden Jokowi Putuskan Indonesia Masuk Endemi Covid-19

ThePhrase.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan bahwa Indonesia akan memasuki fase endemi Covid-19. Dia menyatakan bahwa pencabutan status pandemi akan dilaksanakan secepat mungkin.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah telah mengadakan pertemuan mengenai pandemi Covid-19. Namun, masih terdapat beberapa penelitian yang perlu dilakukan. 

"Sudah kita putuskan (Covid-19) untuk masuk ke endemi. Tetapi kapan diumumkan, baru dimatangkan dalam seminggu-dua minggu," ujar Presiden Jokowi di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu (14/6), dilansir dari Kompas.com. 

Keputusan ini diambil mengingat kasus Covid-19 telah mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Selain itu, tingkat vaksinasi di Indonesia juga mencapai angka yang tinggi. 

"Ini nanti yang akan didetilkan jumlah kasus misalnya kayak dua hari yang lalu hanya 117 kemudian kasus aktif 10.200-an. Vaksinasi kita juga sudah di atas 452 juta dosis dan lain-lainnya," ujar Jokowi. 

Namun, Jokowi tidak memberikan detail mengenai tanggal pengumuman status endemi Indonesia. Dia hanya memastikan bahwa pengumuman tersebut akan dilakukan dalam bulan ini. 

"Ya, ini dimatangkan lah seminggu-dua minggu ini segera diumumkan karena memang sudah semuanya sudah," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Selasa (13/6) yang membahas situasi penularan Covid-19 di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Menkes Budi juga melaporkan hasil kajian mengenai indikator pandemi Covid-19 yang meliputi jumlah kasus positif, kasus aktif dan vaksinasi Covid-19. 

Budi juga melaporkan kepada Jokowi mengenai situasi pandemi di negara-negara lain. Dia menyampaikan kebijakan yang diterapkan oleh negara-negara tersebut dalam menghadapi penyebaran Covid-19. Ini termasuk kondisi Covid-19 dan alternatif kebijakan di negara-negara G20 dan negara anggota ASEAN. 

Budi menegaskan bahwa meski telah mengalami pelandaian kasus, virus Covid-19 masih tetap ada. Dia menekankan pentingnya masyarakat mengetahui cara menjaga kesehatan mereka sendiri untuk mencegah penyebaran virus. 

"Jadi kita harus belajar hidup dengan virus ini. Sama halnya dengan kita belajar hidup dengan penyakit menular lainnya," kata Budi. [nadira]