ThePhrase.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo rencanakan sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin, 12 Agustus 2024.
Ia mengatakan nantinya Presiden Jokowi akan berangkat ke IKN sehari sebelum rencana pelaksanaan sidang, yakni pada Minggu, 11 Agustus 2024.
“Ya tanggal 11 (Agustus) beliau (Presiden) ke sana, nanti tanggal 12-nya (Agustus) direncanakan, itu baru direncanakan, untuk sidang kabinet di sana,” ucap Basuki kepada awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8) dikutip Antaranews.
Basuki mengungkap bahwa Presiden Jokowi berencana akan berada di IKN pada 11-13 Agustus 2024 setelah sebelumnya sempat mengunjungi kota baru tersebut pada 27-29 Juli 2024 lalu.
Mengenai furnitur, ia menjelaskan bahwa Sekretariat Negara (Setneg) telah mengirimkan apa saja yang diperlukan ke IKN untuk sidang kabinet, termasuk air conditioner AC.
“Furnitur kan dari Setneg sudah di sana semua, tinggal masang-masang. (AC) udah saya rasa,” jelasnya.
Basuki juga membeberkan Presiden memiliki agenda untuk melakukan peletakan batu pertama untuk lima proyek pembangunan, yakni Kantor Bank BCA, Indogrosir, dan Swiss-Belhotel.
“Beliau di sana 11, 12, 13 (Agustus), 14 (Agustus) pulang, jadi di hari-hari itu kira-kira ada groundbreaking juga,” imbuhnya.
Nantinya, Presiden akan mengundang seluruh gubernur, bupati, dan wali kota untuk melihat bagaimana perkembangan dan pembangunan IKN pada 13 Agustus 2024.
Dalam kesempatan berbeda, Presiden Jokowi menyatakan sidang kabinet perdana di IKN akan dilaksanakan apabila sarana dan prasarana sudah siap digunakan, seperti listrik, air, AC, dan furnitur lainnya.
“Menunggu semuanya siap, komplit. Tidak hanya listriknya, tidak hanya airnya. Tapi juga AC-nya, kursinya, furniturenya. Semua harus komplit,” ungkap Jokowi saat hadiri Peresmian Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) 2024 di Jakarta Convetion Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (1/8).
Ia mengatakan jika sudah mengundang atau mendatangkan tamu ke IKN, seperti mengundang menteri untuk sidang kabinet, maka sarana dan prasarana harus siap terlebih dahulu.
“Kalau saya (sebelumnya) kan enggak apa-apa, tapi kalau sudah mendatangkan tamu, semua harus siap dan komplit,” tandasnya. (Rangga)