trending

Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Anoda Baterai Litium di KEK Kendal

Penulis Nadira Sekar
Aug 09, 2024
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material (dok: BPMI Setpres/ Muhclis Jr)
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material (dok: BPMI Setpres/ Muhclis Jr)

ThePhrase.id – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Rabu, 7 Agustus 2024. 

Hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Bupati Kendal Dico Ganinduto, serta Chairman BTR New Material Group He Xuequin.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya pabrik tersebut dalam mendukung ambisi besar Indonesia untuk membangun ekosistem mobil listrik yang terintegrasi.

“Saya sangat menghargai pembangunan pabrik ini sebagai bagian dari rencana besar untuk mewujudkan ekosistem mobil listrik yang terintegrasi dan kuat,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa rencana pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang diputuskan beberapa tahun lalu kini mulai menunjukkan hasil. Walaupun menghadapi berbagai tantangan awal seperti larangan ekspor nikel yang menuai pro dan kontra serta gugatan dari Uni Eropa, keputusan tersebut telah memberikan dampak positif yang signifikan. 

“Nilai ekspor nikel kita kini mencapai 34 miliar USD, dari sebelumnya Rp33 triliun menjadi sekitar Rp510 triliun, sebuah peningkatan yang sangat besar meskipun banyak yang tidak setuju di awal,” jelas Presiden.

Presiden Jokowi juga menyoroti kemajuan industri smelter nikel dan bauksit di berbagai daerah di Indonesia, termasuk smelter nikel di Morowali dan Weda Bay, smelter PT Freeport dan PT Amman di Sumbawa dan Gresik, serta smelter bauksit di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

“Dengan berkembangnya smelter-smelter ini, ekosistem yang terbangun akan memungkinkan kita terintegrasi dalam rantai pasokan global, memberikan nilai tambah besar baik dalam hal penyerapan tenaga kerja maupun pertumbuhan ekonomi,” ungkap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengapresiasi kecepatan pembangunan pabrik yang hanya memakan waktu 10 bulan sejak penandatanganan kesepakatan di Beijing. Pabrik ini diharapkan dapat memproduksi 80 ribu ton material anoda per tahun, setara dengan 1,5 juta mobil listrik. 

“Dengan tambahan 80 ribu ton produksi ini, totalnya akan mencapai 3 juta mobil listrik per tahun, menjadikan kita sebagai pemasok terbesar untuk baterai EV dan kendaraan listrik,” kata Presiden.

Presiden Jokowi menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat ekosistem kendaraan listrik dan memanfaatkan sumber daya lokal seperti nikel, kobalt, dan mangan. Langkah ini diharapkan dapat memperkokoh posisi Indonesia dalam pasar baterai lithium dan kendaraan listrik global. [nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic