ThePhrase.id - Presiden RI, Prabowo Subianto menyatakan dirinya bersedia untuk memaafkan dan memberi kesempatan kepada para koruptor untuk bertobat, asal uang rakyat yang disalahgunakan dikembalikan.
Hal tersebut disampaikan ketika Presiden menyampaikan pidato di depan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir pada Rabu (18/12).
“Saya, dalam rangka memberi kesempatan untuk tobat, hei para koruptor, atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tapi kembalikan dong, nanti kita beri kesempatan,” ucap Prabowo, dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (19/12).
Ia memberikan opsi kepada para pelaku untuk mengembalikan uang hasil korupsi tersebut secara diam-diam.
“Cara mengembalikannya bisa (secara) diam-diam supaya nggak ketahuan, tapi kembalikan,” imbuhnya.
Prabowo juga mengingatkan seluruh aparatur negara untuk melaksanakan kewajibannya dan selalu menaati hukum, serta setia kepada bangsa dan negara.
“Kemudian, hei kalian-kalian yang sudah terima fasilitas dari bangsa negara, bayarlah kewajibanmu. Asal kau bayar kewajibanmu, taat kepada hukum, sudah, kita menghadap masa depan, kita tidak ungkit-ungkit yang dulu,” tukas Presiden.
Prabowo mengingatkan apabila dirinya masih menemukan aparatur negara yang nakal, tidak melaksanakan imbauannya untuk setia kepada bangsa, maka hukum akan tetap ditegakkan.
Ia menegaskan akan membersihkan seluruh aparat di Indonesia.
“Kalau setia kepada bangsa, negara, dan rakyat, ayo. Kalau tidak (setia), percayalah saya akan bersihkan aparat Republik Indonesia!” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden menyinggung masyarakat yang masih meragukan kepemimpinannya. Namun ia yakin bahwa dirinya sedang berada di atas jalan yang benar dan rakyat Indonesia selalu mendukungnya.
Dalam dua bulan pertama menjabat sebagai Presiden RI, Prabowo membuktikan ketegasan kepememimpinannya dengan menangkap sejumlah pelaku korupsi di Indonesia.
“Dan mereka yang masih meragukan dua bulan saya memimpin, masih mereka bertanya-tanya, saya sampaikan, sabar sedikit, saya baru menjabat dua bulan,” tegas Prabowo.
“Dua bulan, anda sudah hitung berapa koruptor yang sudah ditangkap,” tambahnya.
Presiden kemudian meminta masyarakat yang masih ragu untuk bersabar, dan melihat serta menilai bagaimana pemerintahannya setelah enam bulan ke depan.
“Ini belum apa-apa, nanti enam bulan lagi, baru saudara boleh menilai pemerintahan Prabowo Subianto,” tandasnya. (Rangga)