Presiden Prabowo Ingatkan Menteri yang Tak Gerak Cepat akan Ditinggal di Pinggir Jalan, Kode Reshuffle?

ThePhrase.id - Presiden RI, Prabowo Subianto mengingatkan kepada seluruh jajaran menterinya apabila tidak bisa bekerja dengan cepat, akan ditinggalkan di pinggir jalan.

Hal tersebut disampaikan saat Prabowo menyampaikan pidato sambutannya dalam acara groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM, Indonesia Battery Coorporation (IBC), dan Contemporary Brunp Lygend (CBL) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Minggu (29/6).

“Saya terima kasih (kepada) tim saya, kabinet saya, semuanya kerja dengan baik, kerja dengan cepat. Yang tidak bisa ikut cepat, kita tinggalkan di pinggir jalan saja,” ucap Prabowo.

Prabowo mengatakan bahwa ia ingin kabinetnya bekerja dengan cepat sebagaimana hilirasi yang akan terus dijalankan, juga demi memuaskan rakyat yang dipimpinnya.

“Hilirisasi akan jalan terus, momentum akan kita percepat, kita mau bergerak cepat (karena) rakyat menuntut, mengharapkan kemajuan cepat,” imbuhnya.

Sebelumnya Prabowo juga sempat berkelakar ketika dirinya meminta Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya untuk mencatat siapa saja pejabat yang tidak menghadiri acara groundbreaking tersebut, setelah melihat kehadiran pemilik Artha Graha Group, Tomy Winata (TW).

“TW ada di sini juga. Muka familiar itu, jadi harus saya sapa juga. Siapa lagi, diabsen yang enggak hadir siapa aja. Seskab, nanti dicatat ya, yang enggak hadir,” tukasnya. 

Sebagai informasi, Presiden Prabowo meresmikan peletakan batu pertama Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi, yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) dengan nilai investasi sebesar 5,9 miliar dolar Amerika, dengan cakupan area seluas 3.023 hektar.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang ini, hari Minggu, 29 Juni 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan penuh kebanggaan meresmikan groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium Antam, Indonesia Battery Coorporation (IBC), dan CBL Contemporary, Brunp, Lygend,” tandas  Prabowo.

Pada kesempatan tersebut, Presiden meyakini bahwa bangsa Indonesia dapat mewujudkan swasembada energi, dalam hitungan yang tidak lama yakni lima atau enam tahun. (Rangga)