trending

Presiden Prabowo Paparkan 8 Agenda Prioritas Tahun 2026, Apa Saja?

Penulis Firda Ayu
Aug 16, 2025
(Foto: setneg.go.id)
(Foto: setneg.go.id)

ThePhrase.id – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan delapan agenda prioritas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026. 

Agenda tersebut dipaparkan dalam Pidato Kenegaraan pada Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8/2025). 

RAPBN 2026 dirancang untuk penguatan ketahanan pangan, energi, pendidikan, kesehatan, ekonomi rakyat, pertahanan, serta percepatan investasi dan perdagangan global.

1. Ketahanan Pangan

Agenda pertama adalah penguatan ketahanan pangan dengan alokasi Rp164,4 triliun. Pemerintah menargetkan swasembada beras dan jagung lewat pencetakan sawah baru, distribusi pupuk bersubsidi tepat sasaran, bibit unggul, serta modernisasi alat pertanian. 

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah telah memangkas 145 regulasi pupuk sejak 2025, sehingga produksi beras meningkat, dengan stok nasional stabil di atas 4 juta ton dan harga pangan terkendali.

2. Ketahanan Energi

Agenda kedua menyoroti ketahanan energi dengan dukungan fiskal Rp402,4 triliun. Fokusnya adalah peningkatan produksi migas, percepatan transisi energi bersih, dan subsidi energi yang tepat sasaran.

Energi baru terbarukan seperti surya, hidro, panas bumi, dan bioenergi juga menjadi prioritas agar Indonesia bisa menjadi pelopor energi hijau dunia.

3. Pembangunan Generasi Unggul

Agenda ketiga diarahkan pada pembangunan generasi unggul melalui program makan bergizi gratis (MBG). Dengan anggaran Rp335 triliun, program ini menargetkan 82,9 juta penerima manfaat, termasuk siswa, ibu hamil, dan balita. 

Tak hanya meningkatkan gizi anak, MBG juga memberdayakan UMKM, menciptakan lapangan kerja baru, serta memberdayakan petani, nelayan, dan peternak.

4. Pendidikan Bermutu

Agenda keempat adalah pendidikan dengan anggaran Rp757,8 triliun atau 20 persen dari APBN. 

Anggaran terbesar sepanjang sejarah NKRI ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas guru, memperkuat pendidikan vokasi, menyediakan beasiswa PIP dan KIP Kuliah, hingga memperkuat sekolah rakyat dan sekolah unggul Garuda.

5. Kesehatan Berkualitas

Agenda kelima menekankan layanan kesehatan berkualitas yang adil dan merata dengan alokasi Rp244 triliun. 

Pemerintah menyiapkan program revitalisasi rumah sakit, pengendalian penyakit menular, serta cek kesehatan gratis (CKG).

6. Penguatan Ekonomi Rakyat

Agenda keenam adalah penguatan perekonomian rakyat melalui pembentukan 80 ribu koperasi desa dan kelurahan merah putih. Koperasi ini akan mempermudah akses sembako, pupuk, logistik, hingga layanan keuangan berbunga rendah. 

Presiden memaparkan bahwa koperasi dan UMKM akan kembali menjadi tulang punggung ekonomi desa dengan semangat gotong royong.

“Kita akan percepat pembangunan desa mandiri, Koperasi dan UMKM, dengan berlandaskan semangat gotong royong, tradisi kita, budaya, harus kita gunakan dalam pelaksanaan ekonomi kerakyatan,” kata Presiden.

7. Pertahanan Rakyat Semesta

Agenda ketujuh berfokus pada modernisasi alutsista, pembentukan komponen cadangan, serta pemberdayaan industri strategis nasional. 

Presiden juga menekankan pentingnya menguasai sumber daya alam strategis seperti rare earth untuk mendukung teknologi tinggi dan memperkuat pertahanan modern.

8. Percepatan Investasi dan Perdagangan Global

Agenda kedelapan menekankan percepatan investasi dan perdagangan global melalui Danantara Indonesia dengan proyek hilirisasi senilai 38 miliar dolar AS serta pembangunan 3 juta rumah rakyat.

“Melalui Danantara Indonesia, kita perkuat investasi produktif dan mewujudkan Indonesia lebih kuat dalam rantai pasok dunia. Profesionalisme, kompetensi, dan integritas akan menjadi pijakan, didukung tata kelola transparan dan akuntabel. Inilah momentum bagi Indonesia untuk menjadi disegani sebagai kekuatan ekonomi global,” tandasnya. [fa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic