sport

Presiden Real Madrid Gempur UEFA: Siaran Sepak Bola Harusnya Gratis!

Penulis Ahmad Haidir
Nov 24, 2025
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, mengkritik keras UEFA. Foto X Real Madrid.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, mengkritik keras UEFA. Foto X Real Madrid.

Theprase.id - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, melontarkan kritik keras terhadap UEFA dalam Sidang Anggota Perwakilan Klub. Ia menilai banyak kebijakan organisasi sepak bola Eropa itu merugikan penggemar yang ingin mengakses pertandingan dengan lebih mudah.

Perez menyatakan bahwa sejumlah kompetisi dirancang tanpa mempertimbangkan kenyamanan penonton. Ia menuding UEFA terlalu mengatur arah sepak bola Eropa dan memaksakan format pertandingan yang dinilai tidak menguntungkan publik.

"Itu tidak normal bagi UEFA mencoba mengarahkan takdir kami dan memainkan format kompetisi yang merugikan para penggemar," kata Perez.

"Eksekutif mereka berkewajiban kepada para pemilihnya, dan itulah alasan kami dipaksa memainkan pertandingan di Asia, dekat China," sambungnya.

Perez menyoroti kembali gagasan model ekonomi baru yang memungkinkan penonton menikmati siaran sepak bola tanpa biaya. Ia menyebut teknologi sudah memungkinkan akses pertandingan secara gratis bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Para penggemar seharusnya dapat menonton sepak bola secara gratis. Terima kasih kepada FIFA yang memahami hal ini melalui Piala Dunia Antarklub," bebernya.

Ia kembali mengkritik UEFA terkait penolakan terhadap model siaran gratis. Menurutnya, hal itu terjadi karena mempertahankan struktur gaji besar di lembaga tersebut.

"Saya hanya bisa memikirkan satu alasan mengapa UEFA tidak melakukannya, itu berarti satu tahun lagi gaji besar untuk mereka," tegas Perez.

"Begitu pula dengan presiden LaLiga yang menerima gaji lebih besar daripada presiden Premier League, meskipun menghasilkan jauh lebih sedikit," tambahnya.

Ketua La Liga, Javier Tebas, juga menjadi sasaran kritik. Perez mempertanyakan rencana pertandingan Barcelona melawan Villarreal di Miami yang menurutnya memberikan keuntungan finansial tambahan bagi dua klub tersebut.

Perez menyebut perbandingan Tebas dengan pertandingan NFL di luar Amerika Serikat sebagai tidak masuk akal. Ia mengatakan hanya Barcelona dan Villarreal yang mendapat insentif lebih dalam rencana tersebut.

Ia juga menyinggung kembali kasus Negreira yang menyeret Barcelona. Menurut Pérez, situasi itu memunculkan pertanyaan besar mengenai integritas kompetisi.

"Barcelona membayar lebih dari 8 juta euro selama setidaknya 17 tahun," kata Perez. Ia menilai pembayaran tersebut berkaitan dengan posisi wakil presiden wasit di Spanyol.

Perez menegaskan bahwa Real Madrid tidak menolak perubahan, tetapi menolak praktik yang dianggap tidak wajar atau tidak transparan. Ia menyampaikan hal itu di hadapan ribuan anggota yang menghadiri sidang maupun menonton dari rumah.

"Kami hanya menolak apa pun yang tidak normal atau tidak etis, dan tentu saja apa pun yang tidak legal" tutur Pérez. Ia mendapatkan tepuk tangan panjang dari para anggota setelah menyampaikan pernyataan tersebut.

Perez juga mengkritik struktur gaji pejabat sepak bola Spanyol. Ia menyinggung laporan bahwa beberapa eksekutif menerima gaji lebih dari 6 juta euro per tahun, melebihi pejabat liga lain yang menghasilkan pendapatan lebih besar.

Ia menutup pidato dengan peringatan soal dampak kebijakan La Liga dan kesepakatan CVC. Menurut Perez, kesepakatan itu mengikat masa depan klub-klub Spanyol selama puluhan tahun. 

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic