ThePhrase.id - Tengah viral, seorang pria menjadi sasaran emosi warga usai diduga cuek dengan kondisi istri dan anaknya yang meninggal dunia akibat banjir bandang di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu.
Warga menyebut bahwa pria yang diketahui bernama Aang lebih memilih untuk tetap berjualan di pasar, tak peduli dengan keselamatan istri dan anaknya dengan mengunci keduanya di rumah, sehingga tidak bisa menyelamatkan diri ketika banjir menerjang.
Dalam video yang beredar, terlihat warga secara bergantian meluapkan emosinya dengan memarahi pria tak bertanggung jawab tersebut,
Bahkan, Aang sempat membuat video pernyataan palsu dengan mengatakan bahwa istrinya yang bernama Santi dan putrinya yang masih berusia tiga tahun bernama Nurul, telah selamat dari banjir dan berada di kampung halamannya.
“Saya Haji Aang, suami Neng Santi yang di Kampung Gumelar. Kata orang-orang istri dan anak saya terbawa arus, padahal mereka ada di wilayah Cikakak, alhamdulillah selamat. Apa yang diinfokan itu tidak sesuai,” ucap Aang dalam videonya.
Dilansir detikJabar, pernyataan yang disampaikan pada Sabtu (8/3) membuat tim SAR kebingungan, namun tetap melakukan pencarian hingga akhirnya jenazah Santi dan Nurul ditemukan di reruntuhan kontrakannya.
Jenazah keduanya kemudian dimakamkan di Kampung Ciganas, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak di hari yang sama sekitar pukul 21.00 WIB.
Ketua RW 22 Kampung Gumelar, Reza mengungkapkan bahwa sebelumnya Aang telah beberapa kali ditanya mengenai keberadaan istri dan anaknya, namun yang bersangkutan menekankan bahwa keduanya telah pulang ke Cikakak.
“Berkali-kali ditanya, jawabannya tetap sama, enggak ada peduli, enggak ada usaha cari tahu. Padahal warga dan tim SAR sudah mati-matian mencari,” jelas Reza.
"Kami sampai ke sana (Cikakak), pak lurah juga ada, dan ternyata istrinya memang tidak ada di sana. Sampai akhirnya jasad korban ditemukan di lokasi kejadian, terbukti bahwa dia memang korban amukan Sungai Cipalabuhan,” tandasnya. (Rangga)