Prinsip Manchester United di Bursa Transfer Januari 2026: Ogah Jual Kalau Tidak Ada yang Datang

Thephrase.id - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengatakan bahwa manajemen klub tidak akan melepas satu pun pemain pada bursa transfer Januari 2025 apabila tidak ada pengganti yang masuk, karena ia menilai kedalaman skuad saat ini belum cukup untuk menghadapi tuntutan kompetisi.

Sejumlah pemain seperti Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee dikabarkan menginginkan menit bermain yang lebih konsisten pada paruh kedua musim, dengan Mainoo masih membuka peluang untuk dipinjamkan sementara Zirkzee santer dikaitkan dengan kemungkinan kembali ke Italia.

Meski Manchester United dijadwalkan mendapatkan tambahan tenaga pada pertengahan bulan depan melalui kembalinya Bruno Fernandes dan Bryan Mbeumo dari cedera serta Amad Diallo dan Noussair Mazraoui seusai membela negaranya di Piala Afrika, Amorim tetap menilai pengurangan jumlah pemain akan berdampak besar pada stabilitas tim.

"Akan sangat sulit bagi seseorang untuk meninggalkan klub ini jika kami tidak mendapatkan pengganti," beber Amorim.

"Kami kekurangan pemain, bahkan dengan skuad lengkap pun kami tetap kekurangan untuk menghadapi hal-hal yang bisa terjadi," tegasnya.

"Kami adalah klub dengan tanggung jawab besar, kami menghadapi semua masalah ini dan di kepala media, di kepala saya, di kepala semua orang, kami harus memenangkan setiap pertandingan, apa pun kondisinya, tidak ada alasan," lanjutnya.

Manchester United dipastikan tidak dapat menurunkan tujuh pemain senior saat menghadapi Newcastle United pada Boxing Day, situasi yang semakin menegaskan keterbatasan opsi yang dimiliki Amorim.

Kobbie Mainoo masih harus menepi akibat masalah pada betis, sementara dua bek utama, Matthijs de Ligt dan Harry Maguire, juga tidak tersedia untuk pertandingan tersebut.

Amorim sebelumnya tidak menutup kemungkinan klub mendatangkan pemain baru pada Januari, akan tetapi ia memastikan bahwa Antoine Semenyo bukan target karena penyerang Bournemouth tersebut dikabarkan akan bergabung dengan Manchester City.

Secara teori, peningkatan kualitas di lini tengah sebagai pengganti Zirkzee atau Mainoo dapat membantu Manchester United dalam upaya mengejar tiket kompetisi Eropa pada paruh kedua musim.

Dari sisi finansial, melepas Mainoo dinilai tidak masuk akal karena pemain yang datang sebagai pengganti hampir pasti menuntut gaji tiga hingga empat kali lipat dari pendapatan gelandang berusia 20 tahun tersebut saat ini.

Selama Mainoo belum kembali, gelandang muda Inggris berusia 18 tahun, Jack Fletcher, diproyeksikan menjadi pesaing utama Casemiro, Mason Mount, dan Manuel Ugarte di periode Natal dan Tahun Baru.

"Kami sedang kesulitan saat ini, tetapi klub memiliki rencana dan kami akan tetap berpegang pada rencana tersebut," ungkap Amorim.

"Jika kami memiliki kesempatan untuk mendatangkan pemain yang kami yakini sebagai masa depan klub, maka ia akan datang, jika tidak, kami memiliki Jack Fletcher, kami memiliki Shea Lacey, dan dalam tiga minggu kami akan kembali diperkuat Amad, Noussair, Bryan, serta kembalinya Bruno Fernandes dan Kobbie Mainoo," tambahnya.

Amorim enggan memberikan pembaruan terkait situasi kontrak Casemiro dan Harry Maguire, yang mulai 1 Januari sudah diperbolehkan berbicara dengan klub lain.

Pelatih asal Portugal itu menilai performa Casemiro dalam latihan menunjukkan sang kapten timnas Brasil tidak akan menurunkan intensitasnya meski masa depannya di Old Trafford bergantung pada kesediaannya menerima pemotongan signifikan dari gaji sebesar £300.000 per pekan.

Mainoo yang awalnya diproyeksikan belajar dari Casemiro justru kini bersaing langsung memperebutkan posisi di lini tengah, dan sejauh ini gelandang senior tersebut lebih sering menjadi pilihan utama Amorim.

"Kobbie Mainoo telah bermain di berbagai posisi, ia bisa bermain di posisi Casemiro, ia bisa bermain jika kami menggunakan tiga gelandang, dan ia juga bisa memainkan peran Mason Mount seperti pada laga terakhir," kata Amorim.

"Ia akan menjadi masa depan Manchester United, itu adalah perasaan saya, dan ia hanya perlu menunggu kesempatannya karena dalam sepak bola segalanya bisa berubah dalam dua hari," tandasnya.