ThePhrase.ID – Produk UMKM Jawa Tengah semakin dikenal dan diminati oleh pasar internasional. Salah satunya adalah produk furniture yang telah diekspor ke Belgia.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun terus mendorong percepatan peningkatan kontribusi UMKM terhadap ekspor Indonesia. Langkah percepatan dilakukan Pemprov Jawa Tengah dengan membentuk Badan Promosi Dan Pemasaran Indonesia-Belgia- Codesignhub. Badan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Koperasi UKM Jawa Tengah, Bank Indonesia, KADIN, ASMINDO dan Codesignhub-Belgium.
Melalui Badan Promosi dan Pemasaran ini, Pemprov Jawa Tengah mempromosikan produk UMKM dengan konsep showroom. Program pertamanya adalah mempromosikan furniture UKM Jawa Tengah selama 12 bulan di Gedung Borgerhub, Belgia. Dengan konsep showroom, UMKM Jawa Tengah dapat melayani ritel maupun hub pemasaran dengan pendekatan B-to-B.
Pada program tersebut terdapat 5 UMKM Furnitur yang berhasil mengekspor produk-produknya ke Antwerp, Belgia. Ke-5 UKM tersebut adalah Root Art Magelang, CV Slam Klaten, CV CM3G Semarang, KIBTI Furniture Jepara dan Sun Elok Jepara. Tak hanya furnitur, Naruna Keramik Salatiga, juga menjadi salah satu UMKM Jawa Tengah yang berhasil mengeskpor kerajinan keramik.
Produk piring keramik Naruna Ceramic Salatiga (Foto: Instagram/naruna.official)
Pada ekspor perdana ini tercatat sebanyak 20 kontainer produk furnitur dan kemarik dengan jumlah barang mencapai 393 unit dengan nilai ekspor Rp 113,19 juta.
Pengiriman ekspor perdana ini dilepas langsung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Terminal Peti Kemas Semarang, Jumat (29/10).
Selain dengan Belgia, Dinas UMKM Jawa Tengah juga menjalin kerja sama dengan beberapa pihak, salah satunya adalah dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka, Australia dan India.
Pelepasan produk furniture UKM Jateng ke Antwerp, Belgia. (Foto: jatengprov.go.id)
Saat ini beberapa produk makanan dan minuman telah dipamerkan di Osaka, Jepang. Sebanyak 2 pelaku UMKM handcraft yakni Nasrafa Surakarta dan Bengok Craft Semarang telah lolos pada kurasi tahap pertama dan dipamerkan di department store seperti Tsurya dan Mitsukoshi.
Untuk produk UMKM di pasar Australia sedang dalam tahap identifikasi dan kurasi produk yang disesuaikan dengan pasar Sydney dan Perth. Minat pasar Australia adalah produk seperti makanan dan minuman kemasan, aksesoris, handcrafts, fashion batik tulis maupun tenun, briket, produk plastik seperti alat rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Sedangkan untuk pasar India, sedang dibahas bersama dengan Konjen RI untuk Mumbai dan pejabat Food Safety and Standards Authority of India (FSSAI) terkait produk-produk unggulan yang akan dipamerkan. Berdasarkan analisa di lapangan, produk yang banyak diminati masyarakat India adalah rempah-rempah seperti cengkeh, kayu manis, pala, merica, jahe, kunyit, temulawak, teh, kopi dan vanilla. [Syifaa]