tech

Profesor Asal Jepang Ciptakan Teknologi Layar TV “Lezat”

Penulis Haifa C
Dec 30, 2021
Profesor Asal Jepang Ciptakan Teknologi Layar TV “Lezat”
ThePhrase.id – Seorang profesor asal Jepang bernama Homei Miyashita dari Meiji University kini tengah mengembangkan prototipe teknologi layar TV yang bisa mengeluarkan rasa makanan tertentu. Para pengguna TV dapat merasakan sebuah makanan di internet hanya dengan menjilat layar tersebut.

Dengan menggunakan korsel 10 tabung rasa yang disemprotkan dalam kombinasi tertentu untuk meniru rasa makanan yang tampil di layar yang dijuluki “Taste the TTTV” ini, Homei berharap teknologi yang ia ciptakan tersebut dapat membantu orang-orang untuk berwisata kuliner dengan cara unik tanpa harus keluar rumah.

Profesor Homei Miyashita Bersama dengan TTTV ciptaannya (Foto: Youtube / Global News)


"Tujuannya adalah untuk memungkinkan orang mendapatkan pengalaman seperti makan di restoran di belahan dunia lain, bahkan saat tinggal di rumah," ujar Homei, seperti yang dikutip dari Reuters.

Selain itu, Homei juga berencana untuk membuat platform yang dapat membuat pengguna teknologi ciptaannya itu agar bisa menyicipi rasa makanan dari seluruh dunia dengan cara yang sama seperti mengunduh musik.

Profesor Homei Miyashita sedang mempersiapkan teknologi TTTV buatannya (Foto: Reuters)


Penemuan Homei ini juga telah diuji dan dibuktikan oleh seorang mahasiswa Meiji. Setelah mencoba beberapa kali, suara otomatis mengulangi perintah dan jet menyemprotkan sampel ke lembaran plastik.

"Ini seperti cokelat susu," katanya, usai menjilat layar TV tersebut.

Mahasiswa Meiji menyicipi cokelat di TTTV (Foto: Reuters)


Diketahui dalam mengembangkan teknologi ini, Homei bersama timnya yang terdiri dari 30 mahasiswa juga bahkan telah berhasil memproduksi rasa dari perangkat makan seperti garpu, yang dapat membuat pengguna teknologi ini nantinya merasakan pengalaman kuliner yang lebih nyata.

Teknologi yang telah dikembangkan selama setahun terakhir ini diperkirakan akan menelan biaya sekitar 100 ribu yen atau sekitar Rp 12,3 juta untuk membuat prototipe TTTV versi komersialnya.

Kendati demikian, Homei mengaku bahwa dirinya masih belum terlalu yakin apakah teknologi ciptaannya tersebut dapat diterima publik. Sebab pandemi Covid-19 akan membuat orang-orang lebih waspada terhadap sentuhan dengan berbagai benda. [hc]

 

 

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic