politics

Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Januari 2025, Wapres Gibran Pantau Uji Coba

Penulis Rangga Bijak Aditya
Oct 29, 2024
Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibrak Rakabuming Raka. (Foto: Instagram/Gibran_rakabuming)
Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibrak Rakabuming Raka. (Foto: Instagram/Gibran_rakabuming)

ThePhrase.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati mengatakan bahwa program andalan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran, yakni Makan Bergizi Gratis akan dimulai pada bulan Januari 2025.

Hal tersebut dikarenakan anggaran yang disiapkan untuk program tersebut baru akan tersedia di tahun 2025. Selain itu, masih butuh persiapan sebagaimana program tersebut membutuhkan hingga 48.000 dapur di seluruh Indonesia.

“Kita masih banyak yang dilakukan uji coba, sosialisasi, persiapan, karena membutuhkan kira-kira 48.000 dapur di seluruh Indonesia,” ucap Rahayu kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/10).

Rahayu yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu juga menyebut kemungkinan 82 juta jiwa yang ditargetkan sebagai penerima program Makan Bergizi Gratis tidak dapat langsung menerimanya di tahun pertama, karena perlu menyesuaikan dengan anggaran yang ada.

Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Januari 2025  Wapres Gibran Pantau Uji Coba
Ketua Komisi VII DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati (tengah). (Foto: Instagram/rahayusaraswati)

“Dan mungkin harus dilihat juga, dari anggaran, mungkin di tahun pertama tidak untuk semuanya. Kita sudah menyampaikan itu kemarin selama masa kampanye, bahwa tidak langsung 82 juta penerima itu akan menerima di tahun pertama,” jelasnya.

Diketahui yang menjadi target penerima Makan Bergizi Gratis yakni kalangan pelajar pra-sekolah, SD, SMP, SMA, pesantren, dan juga ibu hamil serta balita.

Gibran Pantau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Sejumlah Sekolah

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka memantau secara langsung pelaksanaan uji coba Makan Bergizi Gratis di sejumlah sekolah di wilayah Jakarta.

Menurutnya, program tersebut harus dilakukan uji coba terus menerus untuk mendapatkan masukan dari sejumlah pihak, terkait apa saja yang perlu diperhatikan lebih lanjut sebagai persiapan.

“Sebelum program ini benar-benar dieksekusi, kita uji coba sesering mungkin, untuk mendapatkan masukan dari para guru, siswa, orang tua murid, komite, dan lain-lain,” tukas Gibran. (Rangga)

“Jadi, kita ingin nanti ketika program ini dieksekusi, ini bisa berjalan dengan baik, karena program ini adalah salah satu program yang paling ditunggu-tunggu,” tandasnya. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic