tech

Project S TikTok Dipastikan Tidak Hadir di Indonesia

Penulis Nadira Sekar
Aug 02, 2023
Foto: Ilustrasi Tiktok (pexels.com photo by cottonbro studio)
Foto: Ilustrasi Tiktok (pexels.com photo by cottonbro studio)

ThePhrase.id - TikTok Indonesia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membawa layanan sosial commerce atau yang lebih dikenal dengan Project S.

Project S adalah platform elektronik niaga yang diluncurkan oleh perusahaan induk TikTok, ByteDance, di Inggris pada Juni 2023. Berbeda dengan TikTok Shop, konsep Project S yakni menjual langsung dagangannya kepada konsumen dari lintas negara, seperti yang dilakukan Amazon.

Melansir Antara, Anggini Setiawan, Kepala Komunikasi TikTok Indonesia, menegaskan bahwa TikTok tidak memiliki rencana untuk menerapkan bisnis lintas batas di Indonesia. Pihaknya juga telah memberikan klarifikasi kepada Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengatasi miskomunikasi yang beredar di media dan platform daring tentang TikTok Shop.

Lebih lanjut, Anggini juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak berniat menciptakan produk e-commerce sendiri atau menjadi grosir (wholesaler) yang akan bersaing dengan para UMKM Indonesia yang telah bergabung (onboarding) melalui platform TikTok.

Ia menjelaskan bahwa TikTok telah berkomitmen untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal di Indonesia. Selain itu, platform TikTok Shop hanya tersedia untuk pengusaha mikro lokal yang telah melewati proses verifikasi dengan mencantumkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau paspor Indonesia.

"Sejalan dengan misi pemerintah Indonesia untuk memberdayakan UMKM lokal, dengan tegas kami menyatakan bahwa 100 persen penjual platform kami memiliki entitas bisnis lokal yang terdaftar atau adalah pengusaha mikro lokal dengan verifikasi KTP atau paspor,” katanya.

Tanggapan Pemerintah

Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menugaskan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, untuk melakukan kajian mendalam terhadap fenomena Project S.

“Iya nanti itu tugasnya menteri yang baru. Nanti akan saya perintahkan apa-apa akan lebih detil. Nanti kalau sudah (bertugas)," ujar Jokowi di Istana Negara pada Senin (17/7/2023).

Mengikuti arahan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa jajarannya akan mengkaji dampak kemunculan Project S yang bisa berdampak pada pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).

Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana membentuk satuan tugas (satgas) yang akan memantau ekosistem digital, termasuk aspek social commerce. Salah satu peran satgas ini adalah mengantisipasi dampak dari Project S yang dimiliki oleh TikTok. Budi menyatakan bahwa rencananya satgas ini akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait, seperti Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Koperasi dan UKM.

"Kami menyadari bahwa e-commerce melibatkan teknologi dan pengawasan platform, yang merupakan tanggung jawab Kementerian Komunikasi dan Informatika, tetapi ada banyak kebijakan yang melibatkan kementerian dan lembaga lain, terutama Kemendag, terkait kebijakan impor. Oleh karena itu, dalam satgas ini, kami akan merumuskan langkah-langkah bersama," jelas Budi. [nadira]

 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic