ThePhrase.id – Video warga Barcelona yang menyemproti turis dengan pistol air di area wisata tengah beredar di media sosial. Perilaku warga Barcelona ini bermaksud untuk memberikan pesan agar para wisatawan kembali ke negaranya masing-masing.
Ribuan warga turun ke jalan untuk memprotes overtourism atau ledakan wisatawan yang menjadi musuh besar bagi warga Barcelona.
Protes anti-tourism ini bukanlah yang pertama kali dilakukan. Para pengunjuk rasa berjejer di depan restoran dan spot-spot wisata di tengah kota dan menyerukan, “Turis pulang!” ada juga yang membawa spanduk bertuliskan ‘Cukup! Mari Kita Batasi Pariwisata’.
Mengapa ada protes anti-tourism?
Kota Barcelona merupakan kota terbesar kedua di Spanyol yang dikenal dengan pantai-pantainya yang indah dan sekaligus sebagai rumah club sepak bola ternama. Daya tarik tersebut mengakibatkan ledakan wisatawan dan pariwisata massal yang menjadi masalah besar bagi warganya.
Tahun lalu, menurut data dari Observatorium Pariwisata di Barcelona, wisatawan kota tersebut mencapai 26 juta dan Spanyol menjadi negara dengan wisatawan terbanyak setelah Prancis menurut UN Tourism.
Peningkatan dan ledakan wisatawan yang terjadi ini berdampak pada sektor perumahan, yang meningkatkan harga sewa menjadi lebih tinggi dan tidak terjangkau bagi sebagian besar penduduk kota.
Melonjaknya biaya perumahan menjadi inti kekhawatiran para pengunjuk rasa. Menurut situs properti Idealista, harga sewa di Barcelona telah meningkat sebesar 18 persen selama setahun terakhir. Lonjakan tersebut membuat kota Barcelona tak layak huni bagi penduduk setempat.
Selain itu, apartemen yang disewakan untuk wisatawan, termasuk di situs online telah membebani pasar perumahan lokal.
Tuntutan warga Barcelona
Aksi unjuk rasa tersebut dipimpin oleh Assemblea de Barris pel Decreixement Turistic (ABDT), sebuah organisasi yang fokus pada pengurangan pariwisata massal di Barcelona yang berdampat negatif pada warga setempat.
Beberapa poin yang dituntut ABDT dari protes anti-tourism, sebagai berikut:
[Syifaa]