ThePhrase.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir resmi putuskan kontrak kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Ia mengklaim membutuhkan sosok pelatih yang bisa menerapkan strategi, komunikasi, hingga implementasi program yang lebih baik.
Erick mengatakan keputusan tersebut merupakan hal yang dilakukan untuk kebaikan Timnas, yang saat ini masih mengejar target untuk lolos ke FIFA World Cup (Piala Dunia) 2026.
“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan tentu implementasi program yang lebih baik juga secara menyeluruh untuk Timnas,” ucap Erick Thohir dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (6/1).
Ketum PSSI tersebut juga menyoroti dinamika yang tengah terjadi di Timnas yang menjadi perhatian khusus untuk dievaluasi.
Berbagai dinamika bahkan sudah disoroti sebelum pertandingan antara Timnas Indonesia melawan China pada Selasa (15/10/24) lalu, dalam lanjutan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia,
“Dinamika ini cukup kompleks, bahkan sudah dirasakan sebelum pertandingan Timnas Indonesia melawan China, tapi waktunya terlalu mepet (untuk mengambil keputusan) dan yang terbaik ya hari ini, karena kita masih punya waktu hampir dua bulan setengah untuk persiapan (pertandingan melawan Australia),” jelas Erick.
Ia juga menjelaskan bahwa Manager Timnas Indonesia, Sumardji telah bertemu dan menyampaikan surat pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada Shin Tae-yong pada pagi hari sebelum konferensi pers.
Erick mengucapkan terima kasih atas kinerja dan pencapaian Shin Tae-yong selama memimpin Timnas Indonesia sejak pertama kali diumumkan pada tahun 2019.
“Pak Mardji sudah bertemu coach Shin Tae-yong tadi pagi, dan Shin Tae-yong sudah menerima surat menyuratnya, mengenai hubungan kita yang sudah berakhir, dan sekali lagi saya mengucapkan terima kasih,” tukasnya.
Ia kemudian mengungkapkan bahwa sudah menemukan pengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indoensia. Sosok tersebut dikatakan akan mendarat di Indonesia pada 11 Januari 2024 mendatang, dan langsung melakukan konferensi pers sehari setelahnya.
“Kami sudah mendapatkan calonnya, nanti kita undang semua media untuk press conference berikutnya di tanggal 12 (Januari) nanti kurang lebih di jam 4 sore,” pungkasnya.
Sebelumnya, banyak kritik muncul terhadap Shin Tae-yong usai dinilai raih hasil kurang maksimal dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Indonesia yang tergabung ke dalam grup C baru meraih satu kali kemenangan (Arab Saudi), tiga kali imbang (Arab Saudi, Australia, dan Bahrain), dan dua kali menelan kekalahan (China dan Jepang).
Bahkan, Shin Tae-yong dinilai gagal membawa harum nama Indonesia di ASEAN Mitsubishi Electric Cup (AMEC) 2024, atau yang sering disebut Piala AFF.
Timnas Indonesia tidak berhasil lolos dari Grup setelah hanya meraih satu kali menang (Myanmar), satu kali seri (Laos), dan dua kali kalah (Vietnam dan Filipina) sehingga langkah Garuda harus terhenti hanya di babak grup.
Skuad yang dibawa pelatih asal Korea Selatan tersebut turut mengundang pro dan kontra karena membawa pemain dengan mayoritas usia di bawah 22 tahun (U-22), padahal AMEC 2024 merupakan kompetisi yang diikuti pemain-pemain senior negara-negara di ASEAN.
Pihak yang mendukung keputusan tersebut beranggapan Shin Tae-yong sedang membangun skuad untuk jangka panjang ke depan, namun banyak pihak mengkritik karena di kompetisi tersebut Indonesia belum pernah merasakan gelar juara bahkan ketika bermain dengan skuad senior. (Rangga)