sportTimnas Indonesia

PSSI Belum Gelar Rapat Exco Bahas Pelatih Baru Timnas Indonesia, Keputusan Baru Diambil Setelah Situasi Tenang

Penulis Ahmad Haidir
Oct 29, 2025
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memastikan isu yang beredar tentang adanya perbedaan pandangan di antara anggota Exco tidak benar. Foto Instagram Jay Idzes.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memastikan isu yang beredar tentang adanya perbedaan pandangan di antara anggota Exco tidak benar. Foto Instagram Jay Idzes.

Thephrase.id - PSSI menegaskan belum ada keputusan resmi mengenai siapa pelatih baru Timnas Indonesia. Hingga saat ini, Komite Eksekutif (Exco) PSSI belum menggelar rapat untuk membahas nama-nama calon pelatih.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memastikan isu yang beredar tentang adanya perbedaan pandangan di antara anggota Exco tidak benar. Ia menegaskan rapat untuk membahas pelatih saja belum dijadwalkan.

"Ya, sampai hari ini belum ada rapat Exco mengenai pelatih. Jadi, kalau ada isu mengatakan ada sekian Exco setuju, ada Exco yang tidak setuju, begitu, rapat saja belum ada," beber Arya.

Arya menjelaskan bahwa Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, masih dalam tahap pencarian nama-nama calon pelatih. Setelah daftar kandidat terkumpul, baru akan dibahas secara resmi dalam rapat Exco.

"Pak Ketum kemarin sudah berbicara dengan Direktur Teknik. Mereka lagi mencari dulu pelatih, mengumpulkan pelatih, baru dibawa ke rapat Exco. Di sanalah nanti diputuskan," kata Arya.

Ia menambahkan bahwa seluruh keputusan terkait posisi pelatih Timnas Indonesia akan melalui mekanisme organisasi. Dengan demikian, rumor yang menyebutkan keputusan sudah diambil sepihak tidak benar.

"Jadi, belum ada. Jadi kalau ada yang bilang ini keputusan sendiri oleh Ketum, belum ada rapat. Orang pelatih yang calon-calonnya kan harus dikumpulkan semua, nanti baru bisa diketahui bagaimana hasil keputusan Exco," tegasnya.

Ketika ditanya mengenai jadwal pasti rapat Exco berikutnya, Arya mengatakan belum menerima informasi resmi dari kesekjenan PSSI. Ia memastikan proses ini masih berjalan sesuai tahapan yang telah ditentukan.

"Belum. Sampai hari ini saya belum dapat dari kesekjenan mengenai hal itu, jadi belum bisa dapat informasi. Jadi, tidak tahu. Masih belum ada informasi, karena sampai hari ini kita belum ada informasi siapa-siapa calon pelatih itu," jelasnya.

PSSI juga menilai belum mendesak untuk menentukan pelatih baru dalam waktu dekat. Sebab, periode FIFA Matchday berikutnya baru akan berlangsung pada Maret 2026, sementara November ini digunakan untuk Timnas Indonesia U-22 yang sedang fokus ke SEA Games.

"Apalagi kebutuhannya kan mungkin nanti baru Maret. Karena kalau sekarang kan FIFA Matchday-nya dipakai oleh tim U-22 untuk SEA Games. Berarti kebutuhan kita nanti di Maret. Kita cari dulu," tutur Arya.

Lebih lanjut, Arya menyebut bahwa PSSI ingin memperbaiki citra federasi sebelum menunjuk pelatih baru. Ia mengatakan tekanan publik terhadap pelatih sebelumnya menjadi salah satu pertimbangan dalam proses pemilihan kali ini.

"Kan seperti kata Pak Ketum kemarin, ada problem di satu hal, kita harus memperbaiki dulu citra kita di luar. Karena banyak yang membully terhadap mantan-mantan pelatih, maka kita tunggu," ucapnya.

Arya menegaskan bahwa proses pemilihan pelatih akan dilakukan dengan kepala dingin. PSSI ingin memastikan keputusan yang diambil nanti merupakan hasil pertimbangan matang dan situasi yang stabil.

"Sambil, kan ada istilah tuh, kalau mau memilih sesuatu jangan lagi bahagia-bahagianya, jangan juga lagi sebel-sebelnya, atau lagi sedih-sedihnya. Jadi, memilihnya pada saat lagi tenang, jadi ada waktu untuk memilih," tutup Arya. 

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic