Thephrase.id - Asosiasi Sepak Bola Belanda gigit jari. KNVB kalah bersaing dengan PSSI untuk Miliano Jonathans, winger berprospek cerah FC Utrecht di Eredivisie 2025-2026.
Media Belanda, Voetbal Primeur, mengeklaim Jonathans terindikasi menolak untuk membela Timnas Belanda U-21 demi dinaturalisasi Timnas Indonesia.
"Federasi Sepak Bola Indonesia melakukan segala upaya untuk merekrut Miliano Jonathans. Menurut informasi dari VoetbalPrimeur, penyerang FC Utrecht itu bahkan sudah memulai proses naturalisasi," tegas Voetbal Primeur.
"Sehingga masa depannya bersama Jong Oranje hampir bisa dipastikan tertutup. Padahal, KNVB juga sudah menaruh perhatian kepadanya," sambungnya.
"Menurut sumber Voetbal Primeur, Jonathans awalnya masuk dalam daftar sementara Jong Oranje. Namun, undangan tersebut tidak bisa ia terima karena ia tengah mengurus proses memperoleh kewarganegaraan Indonesia," lanjutnya.
"Dengan demikian, pemain sayap berusia 21 tahun itu mengambil langkah jelas menuju karier internasional di Asia," tambahnya.
Jonathans lahir di Arnhem, Belanda, pada 5 April 2004. Ia tumbuh besar di Negeri Kincir Angin, namun memiliki garis keturunan Indonesia dari pihak ibunya yang berasal dari Depok, Jawa Barat.
Keluarga Jonathans disebut memiliki akar di kawasan Pancoran Mas, tepatnya di Jalan Pemuda, tidak jauh dari Stasiun Depok Lama. Jejak ini menjadi salah satu dasar kuat bagi PSSI untuk mengajukan proses naturalisasinya ke pemerintah Indonesia.
Karier sepak bola Jonathans bermula di akademi Vitesse. Ia dikenal sebagai pemain sayap dengan kecepatan dan kontribusi produktif di lini depan. Dalam beberapa musim, Jonathans menunjukkan talentanya.
Pada Januari 2025, Miliano resmi pindah ke FC Utrecht. Sejak bergabung dengan klub asal Domstad tersebut, ia sudah mencatat 13 penampilan hingga Agustus 2025. Meski belum mencetak gol dan assist, kontribusinya dalam permainan tim mulai terlihat.
PSSI menjadikan Jonathans sebagai salah satu prioritas naturalisasi. Bersama Mauro Zijlstra, ia menjadi calon pengganti Ole Romeny yang tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia lantaran cedera parah.
Proses naturalisasi Jonathans diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, seusai bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo. Dalam pertemuan tersebut, PSSI menyerahkan dokumen resmi naturalisasi kepada pemerintah.