ThePhrase.id - PSSI memastikan batal untuk melanjutkan proses naturalisasi Justin Hubner. Kabar ini disampaikan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.
Arya menjelaskan, keputusan tersebut diambil karena Justin mengajukan syarat yang tidak bisa dipenuhi oleh PSSI. Namun, Arya memastikan proses naturalisasi untuk dua pemain keturunan lainnya tetap berjalan sesuai rencana.
Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia U-20, Justin Hubner. Foto Instagram PSSI. (2)
Kedua pemain yang dimaksud adalah Rafael Struick dan Ivar Jenner. Rafael dan Ivar diproyeksikan untuk tampil di Piala Asia 2024.
"Dari pemain naturalisasi yang kemarin kita proses, ada dua (Rafael Struick dan Ivar Jenner) yang sudah siap bergabung dengan kita dan siap diproses lebih lanjut. Sehingga wajar kita agak terhambat di Kemensetneg karena ada satu pemain yang masih negosiasi," kata Arya Sinulingga di GBK Arena, Jakarta, Senin (17/4).
Sebelumnya, dikabarkan Justin Hubner meminta sejumlah uang sebagai syarat bermain untuk Timnas Indonesia. Namun, terkait hal ini, Arya tidak mau bicara.
Arya kembali menegaskan bahwa ada permintaan dari Justin Hubner yang tidak bisa dipenuhi oleh PSSI. Namun, apa yang diminta oleh Justin, tidak bisa diceritakan oleh Arya.
"Kita enggak mau ngomong, ada yang memang kita enggak bisa penuhi permintaan pihak Justin. Jadi kita tidak melanjutkan proses naturalisasi," ujar Arya.
Di sisi lain, Arya berharap proses naturalisasi terhadap Ivar Jenner dan Rafael Struick bisa dipercepat. Keduanya tinggal menunggu terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) sebelum diambil sumpah setia sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Dengan ini semoga nanti Kemensetneg, kami sudah bersurat ke Kemenpora dan hubungi Menpora (Dito Ariotedjo), nanti Kemenpora akan bersurat ke Kemensetneg untuk memproses Ivar Jenner dan Rafael Struick itu akan kita proses, akan diurus administrasinya dan disumpah," ujar Arya.
"Yang pasti kita kan tidak ada niatan untuk menghambat-hambat. Jadi kalau dibilang tidak ada komunikasi, apa untungnya PSSI tidak melakukan komunikasi karena terbukti yang 2 pemain itu sama sekali tak ada masalah. Fix tidak diproses," tambahnya.