sportLiga 1 Indonesia

PSSI Sanksi Bek Tanjung Verde PSM Larangan Bermain 1 Tahun Buntut Sindir Sepak Bola Indonesia

Penulis Rangga Bijak Aditya
May 11, 2025
Komite Disiplin Komdis PSSI menjatuhkan sanksi larangan bermain 1 tahun terhadap Yuran Fernandes. (Foto: Istimewa)
Komite Disiplin Komdis PSSI menjatuhkan sanksi larangan bermain 1 tahun terhadap Yuran Fernandes. (Foto: Istimewa)

ThePhrase.id - Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi larangan bermain selama setahun kepada bek PSM Makassar, Yuran Fernandes buntut sindiran kepada sepak bola Indonesia.

PSM mengunggah sanksi Komdis PSSI kepada Fernandes melalui akun Instagram klub, @psm_makassar pada Jumat, 9 Mei 2025 malam WIB. Selain itu, Yuran juga didenda Rp25 juta.

Keputusan

1. Merujuk kepada Pasal 59 ayat 2 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Saudara Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di Indonesia selama 12 (dua belas) bulan sejak keputusan ini diterbitkan.

2. Denda sebesar Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah).

3. Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.

PSSI Sanksi Bek Tanjung Verde PSM Larangan Bermain 1 Tahun Buntut Sindir Sepak Bola Indonesia
Bek PSM Makassar, Yuran Fernandes juga didenda Rp25 juta. (Foto: Istimewa)

Fernandes sebelumnya meluapkan unek-uneknya di akun Instagram pribadinya pasca PSM kalah 1-3 dari PSS Sleman pada 3 Mei 2025. Selain itu, gol pemain Tanjung Verde itu juga dianulir.

"Sepak bola di Indonesia hanya candaan, makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia," tulis Fernandes.

Fernandes kemudian melakukan klarifikasi. Pesepak bola berumur 30 tahun ini tidak bermaksud menyinggung Indonesia sebagai suatu negara, melainkan sepak bola.

"Para pencinta sepak bola Indonesia. Saya ingin memberikan klarifikasi terkait unggahan saya di Instagram pada tanggal 3 Mei 2025," tegas Fernandes.

"Pernyataan yang saya sampaikan tersebut sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola. Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara," sambungnya.

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalahi artikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas. Itu hanya murni merupakan bentuk kekecewaan pribadi saya terhadap situasi di lapangan," lanjut Yuran.

"Sekaligus cerminan dari rasa peduli dan harapan saya kepada PSSI dan PT LIB, bahwa sepak bola Indonesia bisa berkembang dan menjadi lebih baik dari hari ini. Terima kasih," tandasnya. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic