ThePhrase.id - PSSI terbebas dari sanksi berat FIFA. Indonesia hanya mendapatkan hukuman administratif buntut gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
FIFA menjatuhkan sanksi untuk Indonesia berupa pembatasan dana dari FIFA Forward yang nilainya sekitar 5,6 juta USD atau setara dengan Rp83 miliar.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan wejangan kepada Timnas Indonesia U-22. Foto PSSI.
Hukuman ringan dari FIFA itu membuat Indonesia tetap bisa bersaing di kancah internasional, termasuk Timnas Indonesia U-22 yang akan bermain di SEA Games 2023 Kamboja.
"Alhamdulillah kita bisa diberikan kesempatan kembali oleh FIFA untuk bermain. Apalagi di SEA Games 2023," tegas Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
"Tentu hal ini sangat membahagiakan buat kita semua, kita bisa kembali menyiapkan timnas secara serius. Tentu ini upaya kerja kita bersama," lanjutnya.
"Bukan individu saya saja, tetapi semua exco, pelatih, pemain, semua masyarakat sepakbola Indonesia yang terus berjuang untuk harga diri kita," ungkap Erick Thohir.
Timnas Indonesia U-22 tergabung di Grup A SEA Games 2023 bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Garuda Muda ditargetkan meraih medali emas.
Timnas Indonesia U-22 bisa bermain di SEA Games 2023. Foto PSSI.
"Saya berharap dengan kesempatan yang diberikan ini, tentu di masa masa mendatang kita harus serius menyiapkan timnas, dan saya rasa ini menjadi penting untuk menunjukkan prestasi kita," beber Erick Thohir.
"Bukan pola pikir presepsi yang dibentuk tetapi memang hasil nyata. Kita ingin mengibarkan bendera merah putih di mancanegara," tutur pria yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu,
"Saya mengucapkan terima kasih atas keseriusan tim pelatih dan para pemain di pemusatan latihan jangka pendek ini benar-benar serius menjaga pikiran, hati dan semangat kita untuk bisa mendapatkan yang terbaik di SEA Games 2023," tukasnya.