
Thephrase.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan Timnas Indonesia U-23 akan tampil pada agenda FIFA Matchday (FMD) November 2025. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025 yang akan digelar pada Desember 2025
Erick Thohir menjelaskan bahwa FIFA Matchday tersebut akan difokuskan untuk membentuk kekuatan skuad U-23 di bawah arahan pelatih Indra Sjafri. Alasannya karena Timnas Indonesia belum punya pelatih.
"Lalu bicara FIFA Matchday November 2025, kalau kita belum dapat pelatihnya, mungkin kita tidak bisa tergesa-gesa melakukan FIFA Matchday," beber Erick Thohir.
"Walaupun kita sudah punya rencana, ranking 100 dunia, bagaimana nanti Piala Asia 2027, dan peta jalan ke Piala Dunia. Jadi pelatih ini nanti ada tolak ukurnya juga," tegasnya.
"Kita ingin strata kepelatihan yang komplet. Ini yang harus kita bangun bersama. FIFA Matchday hari ini kita prioritaskan untuk SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 di bawah Coach IS karena Desember 2025 sudah SEA Games 2025," ujar Erick Thohir.
PSSI menegaskan akan memberi dukungan penuh kepada Indra Sjafri dalam menyiapkanTimnas Indonesia U-22. Termasuk dengan memberi kesempatan bagi para pemain terbaik yang berkarier di dalam maupun luar negeri.
"Coach IS akan kita dukung habis-habisan dengan membawa FMD November 2025 serta tidak menutup kemungkinan kita panggil pemain terbaik kalau mereka bisa bergabung saat jeda pada November 2025," lanjutnya.
"Kita undang Adrian Wibowo, Marselino Ferdinan, Mauro Zijlstra, Ivar Jenner, dan lain-lain karena kita ingin target maksimal," kata Erick Thohir.
Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang PSSI dalam membangun struktur Timnas Indopnesia dari level usia muda hingga senior. Erick Thohir menekankan pentingnya konsistensi dalam sistem pembinaan agar setiap jenjang usia memiliki kesinambungan.
"Tadi saya sampaikan, bahwa kita prioritaskan FIFA Matchday ini untuk Timnas Indonesia U-22. Kita memang ada target ranking 100, kita susun Maret 2026 seperti apa, Juni 2026 seperti apa, dan seterusnya," ucap Erick Thohir.
"Kita harus susun planning untuk menuju ranking 100, bisa tidak dengan pertandingan besar itu. Tapi November ini belum ada bayangan karena kita belum masuk tahap pencarian 5–6 pelatih," tandasnya.