Puja-Puji FIFA untuk Sepak Bola Indonesia

Thephrase.id - FIFA memuji sepak bola Indonesia. Pasalnya, Timnas Indonesia menjadi negara dengan lesatan posisi dan poin terbanyak di ranking FIFA terbaru.

Dalam ranking FIFA yang dirilis pada Kamis, 4 April 2024, Timnas Indonesia menempati peringkat ke-134 dengan 1102,7 poin, di atas Timnas Malaysia.

Timnas Indonesia mengalami kenaikan delapan tempat, setelah sebelumnya menduduki urutan ke-142. Tim Merah Putih juga menerima tambahan 30,04 poin.

Raihan Timnas Indonesia dalam ranking FIFA ini berkat kemenangan dua kali atas Timnas Vietnam di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia mengalahkan Timnas Vietnam 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 21 Maret 2024 dan 3-0 di My Dinh National Stadium, Hanoi pada lima hari kemudian.

Tim Merah Putih bisa sampai meraup poin sebanyak itu karena posisi Timnas Vietnam berada di atasnya. Sehingga Timnas Indonesia mendulang banyak poin sesuai perhitungan FIFA.

"Sepak bola Indonesia mengalami kemajuan yang baik," tulis FIFA dalam judulnya. "Indonesia menjadi pendaki terbesar dalam ranking FIFA terbaru," ungkap FIFA.

FIFA melihat perkembangan sepak bola Indonesia juga disebabkan oleh Piala Dunia U-17 2023 pada 10 Februari-2 Desember 2023. Meski sebelumnya, Indonesia batal menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023.

"Sepak bola di Indonesia dan PSSI berkembang pesat berkat kontribusi FIFA," tegas FIFA. Pemeringkatan Timnas Indonesia terus menunjukkan perbaikan sejak 2021 dan semakin mendekatkan target untuk masuk 100 besar," ulas FIFA.

"Kolaborasi penting lainnya antara FIFA dan PSSI adalah penandatanganan nota kesepahaman dan peresmian kantor FIFA di Jakarta pada November 2023 oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir," tambah FIFA.

"Hal ini menandai tonggak penting dalam komitmen kedua belah pihak untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan dalam lanskap sepak bola Indonesia," sambung FIFA.

"Kolaborasi ini menggarisbawahi dedikasi FIFA untuk meningkatkan infrastruktur, tata kelola, dan kemampuan teknis," tutup badan sepak bola dunia tersebut.