Pulihkan Pariwisata, Kemenparekraf Gelar Vaksinasi di Benoa, Bali

ThePhrase.id – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Provinsi Bali menggelar vaksinasi massal bagi masyarakat sekitar Kelurahan Benoa, Kabupaten Badung, Bali pada 24 Juli, 26 Juli, dan 29 Juli 2021 mendatang. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno secara daring.

Kegiatan yang berlansung selama 3 hari ini menyasar sebanyak 2.000 peserta vaksin yakni sebanyak 430 jiwa telah disuntik vaksin di tanggal 24 Juli 2021, 450 jiwa pada tanggal 26 Juli 2021, dan sisanya akan menyusul di tanggal 29 Juli 2021.

“Sekitar 80 persen masyarakat Benoa yang bekerja pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tentu saja terdampak oleh pandemi ini. Oleh karena itu, pada 24, 26, dan 29 Juli 2021 ini kita dorong untuk melaksanakan vaksinasi karena banyak varian baru dari Covid-19 yang harus kita sikapi dengan vaksinasi yang lebih terdistribusi merata,” ujar Sandiaga.

Selain itu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga menyatakan bahwa proses vaksinasi dosis pertama penduduk Pulau Bali sudah mencapai 3,1 juta jiwa atau setara dengan 88% dari jumlah penduduknya. Sementara penduduk yang telah menerima dosis vaksin tahap dua masih menginjak 700 ribu orang atau sekitar 23%.

Ida Bagus Putu Puja selaku Direktur Poltekpar Bali yang menghadiri kegiatan vaksinasi secara langsung di Aula Joop Ave Poltekpar Bali, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama dengan Kelurahan Benoa dan Puskesmas Benoa.

“Vaksinasi ini dilaksanakan untuk membentuk herd immunity di kalangan masyarakat, sehingga dapat mencegah dan menurunkan potensi peneyebaran virus Covid-19,” tandasnya di lokasi.

Selain Menparekfraf Sandiaga Uno, kegiatan vaksinasi terkait juga dihadiri oleh Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani serta Staf Ahli Menparekraf Bidang Manajemen Krisis, Henky Manurung.

Menparekraf Sandiaga Uno juga menyampaikan apresiasinya kepada Poltekpar Bali yang bersedia menggelar kegiatan vaksinasi bersama dengan Kelurahan Benoa untuk masyarakat di sekitarnya. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi ini bertujuan untuk membangkitkan kembali potensi pariwisata Pulau Bali yang ikut terdampak pandemi.

“Mari bantu Indonesia, bantu Bali untuk mensukseskan vaksinasi. Ayo kita berkolaborasi, kita bergerak, beri harapan baru, dan lahirkan momentum bangkitnya perekonomian Indonesia,” tuturnya.

Menyusul kebijakan perpanjangan PPKM Level 4 di Jawa-Bali hingga 2 Agustus mendatang, kegiatan pariwisata di Pulau Bali ditutup untuk sementara waktu. Kendati demikian, para pelaku UMKM di wilayah Bali masih diberi kelonggaran untuk beroperasi dengan prokes ketat hingga pukul 21.00 WITA.

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Provinsi Bali, momen PPKM ini dimanfaatkan Pemprov Bali untuk mempercepat vaksinasi yang hingga hari Senin (26/7) telah mendistribusikan sebanyak 4.136.230 dosis vaksin pertama pada penduduk Pulau Bali, dengan sisa stok vaksin sebanyak 297.880 dosis. [Regita]