trending

Putaran Bumi Kurang dari 24 Jam, Apa Penyebabnya?

Penulis Nadira Sekar
Aug 11, 2022
Putaran Bumi Kurang dari 24 Jam, Apa Penyebabnya?
ThePhrase.id - Dalam teori, bumi berputar pada porosnya dalam 24 jam. Namun, dalam perkembangannya, tahun ini bumi berputar lebih cepat dalam menyelesaikan hari-harinya. Pasalnya instrumen telah menemukan bahwa 29 Juni 2022 menjadi hari terpendek dalam sejarah.

Foto: Ilustrasi Bumi (pexels.com photo by Pixabay)


Pada hari tersebut, bumi tercatat menyelesaikan putarannya dalam 1,59 milidetik kurang dari 24 jam, membenarkan spekulasi para Ilmuwan bahwa rotasi Bumi semakin cepat. Perubahan menit terdeteksi oleh jam atom yang digunakan untuk mengukur kecepatan rotasi planet.

Namun, ini bukan hanya kebetulan satu kali. Perputaran bumi kurang dari 24 jam telah terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Sistem Rotasi dan Referensi Bumi Internasional (IERS), pada tahun 2020, Bumi mencatat 28 hari terpendek.

Nantinya, jika bumi terus mempercepat perputarannya, para ilmuwan kemungkinan bisa memperkenalkan detik kabisat dalam waktu universal.
Mengapa Bumi Berputar Lebih Cepat?

Rotasi dipengaruhi oleh kekuatan alam utama, termasuk lautan, pasang surut, perputaran di lapisan dalam dan luar, dan bahkan iklim yang kini sedang mengalami perubahan konsekuensial. Sementara para ilmuwan belum menyimpulkan alasan di balik perubahan rotasi Bumi, hal tersebut dikaitkan dengan goyangan Chandler atau Chandler Wobble.

Menurut NASA, Chandler Wobble merupakan gerakan yang ditunjukkan bumi saat berputar pada porosnya. Para ilmuwan pada tahun 2000 memecahkan misteri ini dan mengatakan bahwa penyebab utama goyangan Chandler adalah tekanan yang berfluktuasi di dasar lautan, yang disebabkan oleh perubahan suhu dan salinitas serta perubahan yang didorong oleh angin dalam sirkulasi lautan. Sementara dua pertiga dari goyangan Chandler disebabkan oleh perubahan tekanan dasar laut, sepertiga sisanya disebabkan oleh fluktuasi tekanan atmosfer.
Apa Dampaknya?

Para ilmuwan belum sepenuhnya memahami efek perubahan kecil ini jika disusun lebih dari satu abad. Mereka menyarankan bahwa jika planet terus berputar lebih cepat dan menyelesaikan hari dalam waktu kurang dari 24 jam, itu bisa memaksa mereka untuk menambahkan detik kabisat negatif.

Namun, menambahkannya akan menimbulkan lebih banyak masalah daripada solusi, terutama di dunia informasi & teknologi. Ini, menurut Independent, akan merusak program komputer dan bahkan merusak data saat stempel waktu berubah.

Melansir Business Insider, pada tahun 2012, Reddit mengalami pemadaman besar-besaran karena lompatan detik. Situsnya tidak dapat diakses selama 30 hingga 40 menit, yang terjadi karena perubahan pola waktu. Ini memicu hiperaktivitas di server, yang mengunci CPU mesin.

Mozilla dan Gawker juga memiliki pengalaman serupa. Semua perusahaan internet ini menyinkronkan waktu mereka menggunakan server Network Time Protocol (NTP) melalui perpustakaan dan kernel Linux.

Insinyur Meta,as Oleg Obleukhov dan Ahmad Byagowi mengatakan bahwa meskipun dampak detik kabisat negatif belum pernah diuji dalam skala besar, hal itu bisa berdampak buruk pada perangkat lunak yang mengandalkan pengatur waktu atau penjadwalan. Jadi, setiap detik kabisat bisa menjadi sumber masalah utama bagi orang yang mengelola infrastruktur perangkat keras. [nadira]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic