sport

Putra Raja Malaysia Gugat Keputusan FIFA terkait Hukuman kepada FAM

Penulis Rangga Bijak Aditya
Sep 28, 2025
(Foto: Instagram Tunku Ismail Idris)
(Foto: Instagram Tunku Ismail Idris)

ThePhrase.id - Pemilik Johor Darul Ta'zim (JDT) yang juga putra Raja Malaysia, Tunku Ismail Idris, memberikan pernyataan tegas terkait sanksi FIFA kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Ia menyoroti perubahan keputusan yang dinilai janggal.

FIFA sebelumnya menjatuhkan hukuman kepada FAM terkait status tujuh pemain naturalisasi yaitu Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, Hector Alejandro Hevel Serrano, Gabriel Palmero, dan Imanol Machuca.

Tunku Ismail menuturkan bahwa pihaknya sudah mengikuti seluruh prosedur. Menurutnya, FAM juga bekerja sama dengan pemerintah Malaysia dan FIFA sebelum keputusan dikeluarkan.

"FAM sudah ikut proses dan bekerja sama dengan FIFA serta Pemerintah Malaysia. FIFA pun sudah menyetujui sebelumnya, tetapi mengapa keputusan berubah sekarang?" bebernya.

"Apa yang sebenarnya terjadi sampai tiba-tiba ada keputusan seperti ini? Apakah ada pihak luar yang terlibat memengaruhi keputusan FIFA?" ucap Tunku Ismail.

"Satu lagi pertanyaan, hukuman telah dijatuhkan tanpa memberikan alasan-alasan dari keputusan tersebut," kata Tunku Ismail, putra mahkota Johor ini.

"Selain itu, FIFA juga begitu cepat mengeluarkan keputusan itu ke ranah publik meskipun proses banding belum selesai. Siapa yang berada di New York? Saya berharap FAM akan segera mengajukan banding," tegasnya.

Malaysia telah mengantongi dokumen dari Jabatan Pendaftaran Negara (JPN). Dokumen ini menjadi bukti bahwa para pemain memiliki dasar kewarganegaraan yang sah.

"Ini adalah surat pengesahan dari Jabatan Pendaftaran Negara. Tidak mungkin kita takut dan tunduk kepada individu-individu yang khawatir dengan kebangkitan Harimau Malaya. Lawan tetap lawan. Berani karena benar," tandas Tunku Ismail.

Tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia itu dilarang bermain selama setahun. FAM juga diwajibkan membayar denda sebesar 350.000 franc Swiss atau sekitar Rp7,3 miliar. Sementara itu, masing-masing pemain dikenakan denda 2.000 franc Swiss. (Rangga)

Artikel Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic